Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi hari ini, Selasa (16/6) berpeluang mengalami penguatan meski kemarin ditutup melemah di level 4.816,34 atau menurun 1,31%. Penguatan sendiri karena neraca perdagangan Januari-Mei 2020 yang surplus hingga US$4,31 miliar meski di tengah wabah virus korona.
"Hari ini IHSG tetap ada peluang untuk menguat. Poinnya adalah surplus perdagangan belum bisa menjadi pendorong tetapi bukan juga penyebab melemahnya indeks," kata Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah saat dihubungi, Senin (15/6).
Menurutnya pergerakan indeks sendiri disebabkan banyak faktor. Pelemahan IHSG sendiri bisa disebabkan pada penurunan impor meski ekspor mengalami surplus.
"Surplus perdagangan sudah diperkirakan bukan karena membaiknya ekspor tetapi lebih disebabkan penurunan impor yang jauh Lebih dalam," ujar Piter.
Gelombang kedua covid-19 juga masih menghantui karena selama masih terjadi pandemi akan membatasi perekonomian global dan domestik. Meski terbatasi neraca perdagangan berpotensi tetap surplus.
"Tentu saja kondisi ini tidak ideal. Kita menginginkan surplus yang didorong oleh meningkatnya ekspor," ucapnya.
baca juga: IHSG Tertekan di Awal Pekan
Sementara itu, Analis senior CSA Research Institute, Reza Priyambada, mengatakan faktor eksternal yang mempengaruhi ialah pelaku pasar menilai, pembukaan lockdown di sejumlah negara bisa kembali picu penyebaran virus korona dan kembali menutup negaranya.
"Nah, ini gimana dengan Indonesia, PSBB dilonggarkan di tengah masih meningkatnya jumlah korban virus korona. Yang terjadi malah upaya pemulihan bisa kembali terhambat, apalagi dengan pembukaan kembali sejumlah mal dan tempat-tempat ramai belum sepenuhnya dapat memulihkan ekonomi secara signifikan," jelasnya. (OL-3)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Ketika itu, Prabowo memberi sinyal bahwa upacara akan kembali digelar di IKN.
Masih ditemukan sejumlah masalah salah satunya adanya dugaan tindakan pungutan liar dalam pelaksanaan perekrutan tersebut.
Pasalnya, uji coba program itu sudah berjalan pada tahun ajaran baru ini.
Pentingnya mencari inisiatiif strategis dalam hal pembiayaan dan pendanaan untuk mendukung pembangunan.
Proses penerbitan payung hukum uji coba hingga pelaksanaan program sekolah swasta gratis itu sudah berkoordinasi dengan tingkat pemerintah pusat
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved