Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PAGI ini, Jumat (26/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya berhasil dibuka menguat. Sebanyak 0,52% atau 25 poin menuju 4.922 poin pada pukul 09.15 pagi ini.
Penguatan saham pagi ini dengan frekuensi transaksi 72,32 dan volume transaksi 692 miliar Adapun total saham yang diperdagangkan sebesar Rp5,715 triliun. Adapun sejumah 202 saham naik, 83 saham turun, dan 116 saham diam di tempat (stagnan).
Hal yang sama menimpa kumpulan 45 saham unggulan (LQ45) yang berada di zona hijau. Dengan penguatan sebesar 0,77% atau menuju 765 poin.
Sejumlah pengamat pun memprediksi bursa akan rebound di akhir pekan ini. Menurut Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menilai pergerakan IHSG Secara sentimen IHSG berpotensi rebound di akhir pekan.
“Berdasarkan sentimen IHSG berpotensi mengalami rebound hari ini,” ujar Lanjar melalui keterangan resminya, Jumat pagi (26/6).
Lebih lanjut Lanjar menguraikan, Secara teknikal pergerakan IHSG memang melemah namum masih berada pada trend positif jangka menengah. IHSG mencoba bertahan pada moving average 5 dan 20 hari.
“Indikator stochastic dan RSI terkonsolidasi pada area tengah oscillator sehingga kami perkirakan IHSG masih akan bergerak moderate cenderung mencoba tutup di zona hijau dengan support resistance 4830-4965,” analisisnya.
Baca juga: Wall Street Ditutup Menguat Didukung Reli Saham Perbankan
Lanjar pun memberikan rekomendasi sejumlah saham yang bisa dijadikan referensi untuk dibeli dan dicermati teknikalnya. Di antaranya, BRPT, BBNI, BMRI, PTBA, ANTM, SMRA, BSDE, ISAT, EXCL.
Hal yang sama pun disampaikan Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan IHSG berpeluang mengalami penguatan hari ini. Hal ini dilihat dari n indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral. Namun demikian, terlihat pola bullish inside bar candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG.
“Kami mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat,” pungkasnya. (A-2)
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Nota Kesepahaman ini menandai langkah signifikan menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang pasar masing-masing.
Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) berhasil menarik Foreign Direct Investment (FDI) sebesar Rp13,8 triliun di 2024.
PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa memperkuat komitmennya dalam mendukung pembangunan nasional.
Menghadapi dinamika global, Pertamina komitmen terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan keberlanjutan jangka panjang.
PAKAR Hukum menilai pemanggilan investor ritel Nyoman Tri Atmaja (Niyo) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanpa adanya pendampingan pengacara sudah sesuai prosedur.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved