Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
Dante menilai PP tersebut tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman. Sebab, berbagai iklan, promosi, dan sponsor produk rokok kian marak di media.
PP 109/2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan harus segera di revisi.
MEROKOK di Indonesia sudah menjadi hal lumrah. Gerai yang menjual rokok dapat ditemui di mana-mana.
ROKOK elektrik disebut alternatif sehat dari rokok konvensional karena mengandung nikotin yang rendah, ternyata hal itu hanya mitos.
Peningkatan konsumsi rokok baik konvensional maupun rokok elektrik menjadi ancaman serius terhadap kesehatan dan kualitas SDM karena cenderung dikonsumsi oleh kelompok remaja 10-18 tahun
MEMPERINGATI hari tanpa tembakau sedunia (HTTS) sejumlah elemen masyarakat bersama mahasiswa Universitas Siliwangi menggelar aksi memungut puntung rokok di alun alun Tasikmalaya
PERILAKU merokok terutama anak muda dan remaja dapat mengancam kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.
Rokok menyebabkan kematian terbesar setelah hipertensi yakni sekitar 17,3% dan memberikan kontribusi paling besar terhadap kejadian penyakit tidak menular.
Dari evaluasi selama 11 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) ternyata usia 40% pasien kanker usus besar adalah 18-50 tahun.
Menghisap satu atau dua tablet selama merokok dan menggunakan Acetium secara berkala akan memperbesar persentase kesembuhan dari ketergantungan merokok.
Data LSPR menyatakan, terpaan iklan rokok melalui media online juga memiliki hubungan yang kuat dengan perilaku merokok.
KOALISI Masyarakat Peduli Kesehatan (Kompak) yang mewakili 12 organisasi, menggelar aksi kreatif parade mural untuk mendesak Presiden segera mengesahkan revisi PP 109/2012.
larangan iklan rokok diatur dalam Seruan Gubernur (Sergub) DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2021 tentang pembinaan kawasan dilarang merokok.
Diketahui, penerimaan cukai berkontribusi sekitar 80% dari total penerimaan kepabeanan dan cukai.
Survei menunjukkan, dari sisi keterpaparan anak terhadap iklan rokok elektronik, ada lebih dari separuh responden (60,6% dari 180 anak) mengaku terpapar iklan rokok elektronik.
Lentera Anak mendorong revisi Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan.
Keuntungan ganda yang diperoleh industri rokok selain target anak-anak sebagai perokok, juga terlihat dari pasokan daun tembakau murah dari pekerja anak.
"Gambar penyakit akibat rokok, ternyata menjadi perhatian utama masyarakat yang tidak merokok. Sedangkan, para perokok, malah hanya berfokus pada logo rokok."
Aliansi Akademisi Komunikasi untuk Pengendalian Tembakau (AAKPT) mendorong adanya kebijakan terkait pengendalian iklan rokok di Indonesia
Spesialis penyakit dalam dr. Pandang Tedi Adriyanto, M.Sc, Sp.PD, FINASIM dari Universitas Gadjah Mada memaparkan cara-cara yang bisa dilakukan untuk berhenti merokok.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved