Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Partai Nasional Demokrat (NasDem) akan kembali menggelar Kongres yang ke III pada 25-27 Agustus 2024 di JCC, Senayan, Jakarta. Dalam kongres tersebut, partai di bawah kepemimpinan Surya Paloh itu akan mendiskusikan berbagai macam persoalan, mulai dari bidang hukum, ekonomi, lingkungan hingga regenerasi struktur kepengurusan partai.
Ketua CS Kongres III Partai Nasdem Willy Aditya menyebut isu soal hukum penting untuk didalami dalam kongres. Sebab, NasDem menilai ada banyak hal yang perlu diluruskan dalam penegakan hukum di Indonesia.
“Jadi bagaimana aparat penegak hukum, KPK, polisi, jaksa, kita tetap memiliki komitmen. Bagaimana kita yang banyak dibahas di SC tentang nanti dimatangkan di kongres, ada kasus 15 tahun lalu, tahu-tahu baru hari ini diambil. Ini kedaluarsanya bagaimana?” kata Willy di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (23/8).
Baca juga : Buka Pameran di Nasdem Tower, Surya Paloh Tekankan Parpol Harus Mampu Bicara Seni dan Budaya
“Ini jadi muatan yang dibahas di kongres, kewenangannya seperti apa? Jangan-jangan hal itu, membuat bangsa ini tidak pernah maju. Kalau bahasa Bang Surya, inilah mentalitas kepiting itu, crab mentality itu yang baru mau maju, ditarik lagi,” tambahnya.
Terkait ekonomi, Kongres III Partai Nasdem akan banyak mendiskusikan terkait green economy, judi online, pinjaman online (pinjol) serta UMKM. “Kita akan banyak sekali membahas itu,” ucap Willy.
Untuk tema diskusi terkait sistem politik, Willy menyebut Partai Nasdem akan banyak berbicara tentang ambang batas parlemen serta banalitas demokrasi yang terjadi akhir-akhir ini.
Baca juga : NasDem dan PKS Janji Saling Jaga Silaturahmi Pasca-Pemilu 2024
“Kami akan ada isu internasional juga. Kami akan bahas Palestina, krisis lingkungan. Ini yan akan kita dalami di kongres,” kata Willy.
Sementara itu, Ketua OC Kongres III Partai Nasdem Ali Mazi menyampaikan hal terpenting yang akan dibahas adalah mengenai regenerasi struktur kepengurusan partai. Ia menyebut akan ada pergantian ketua umum serta dan majelis tinggi.
“Kita akan menggodok pemilihan ketua umum, penyegaran pengurus Partai Nasdem, mulai dari majelis tinggi sampai di seluruh Indonesia nanti,” ucap Ali.
Ali juga menyampaikan Kongres III Partai Nasdem akan dihadiri kurang lebih 10 kader Partai Nasdem. “Terdiri dari 7 ribu peserta seluruh Indonesia dan 3 ribu peninjau,” imbuhnya. (Dis/P-2)
Jenazah IGK Manila akan disemayamkan di Aula ABN untuk memberikan kesempatan bagi keluarga, sahabat, dan handai taulan memberikan penghormatan terakhir,
Gubernur Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem, Mayor Jenderal TNI (Purn.) IGK Manila, meninggal dunia pada Senin (18/8) di RS Bunda, Jakarta Pusat.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka sudah berjalan baik.
Gunjingan banyak orang bahwa NasDem adalah partai pragmatis, lagi medioker, sebenarnya dilandasi dua alasan mendasar.
Presiden Prabowo Subianto bisa fokus pada program strategis nasional yang dihajatkan langsung kepada kebutuhan dasar rakyat.
Partai NasDem mendesak dialog konstitusional untuk menyikapi pemisahan pemilu nasional-lokal. DPR dan Pemerintah didesak untuk tidak lagi membenturkan putusan MK dengan UUD.
Presiden Prabowo menekankan hukum yang adil, transparan, dan tidak pandang bulu sebagai syarat mutlak bagi keadilan sosial
PEMERINTAH memastikan penegakan hukum menjadi instrumen utama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seiring meningkatnya potensi kebakaran di berbagai wilayah.
pengerahan rantis TNI di kantor Kejaksaan Agung jangan sampai menimbulkan kekhawatiran adanya tindakan intimidatif.
Laboratorium Indonesia 2045 (Lab 45) mengkritik adanya pengerahan kendaraan taktis (rantis) di kantor Kejaksaan Agung (Kejagung).
Wamenkum Sebut RUU KUHAP Berasal dari Usulan Masyarakat
Tom Lembong mengatakan perkara yang ia hadapi selama hampir 9 bulan tersebut membuatnya paham bagaimana karut-marutnya sistem penegak hukum di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved