Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Kepala Daerah Peduli Sampah

05/8/2024 06:21
Kepala Daerah Peduli Sampah
Gaudensius Suhardi(MI/EBET)

PILKADA 2024 akan digelar di 545 daerah. Setidaknya terdapat 1.090 pasangan calon kepala daerah jika setiap pilkada di daerah diikuti dua pasangan calon.

Pasangan calon itu pada umumnya diusung partai atau gabungan partai. Ada pula yang maju melewati jalan independen. Adakah kebutuhan rakyat di daerah dijadikan pertimbangan partai dalam pemilih calon kepala daerah?

Pertimbangan utama partai mengusung pasangan calon tentu saja peluang besar untuk menang. Tidak ada partai yang mengusung calon untuk kalah dalam pertarungan pilkada yang digelar serentak pada 27 November 2024.

Baca juga : Calon Tunggal Bertabur di Pilkada Bikin Demokrasi Merosot

Pasangan calon kiranya mulai mempertimbangkan kebutuhan nyata daerah dalam menetapkan visi dan misi yang dituangkan dalam janji-janji politik. Fokuskan janji politik pada upaya mempercepat pembangunan dan kesejahteraan rakyat di daerah.

Salah satu kebutuhan rakyat di daerah yang selama ini terpinggirkan ialah menghadirkan lingkungan yang baik dan sehat. Lingkungan yang terbebas dari polusi sampah.

Lingkungan hidup yang baik dan sehat sejatinya merupakan hak asasi setiap warga negara sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 28H ayat (1) UUD 1945. Ayat itu menyebutkan 'Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan'.

Baca juga : Dugaan Plagiasi Anak Boyamin Saiman di MK Dinilai tidak Etis

Rakyat tidak membutuhkan pemimpin yang populis jika ujung-ujungnya lihai menyiasati aturan untuk kepentingan keluarga. Rakyat butuh pemimpin yang punya hati untuk mendekatkan harapan dan kenyataan, pemimpin yang mampu mengatasi sampah.

Banyak daerah saat ini dalam kondisi darurat sampah. Tampak kepala daerah gagap, sangat gagap, dalam urusan mengelola sampah. Kegagapan itu dalam komposisi APBD.

Alokasi anggaran penanganan sampah secara nasional di bawah 1%. Perinciannya, alokasi APBD provinsi sekitar 0,1%, APBD kota dan kabupaten sekitar 0,64%. Angka itu jauh dari alokasi kesehatan 10% atau pendidikan 20%. Sampah tidak tertangani karena kekurangan dana, apalagi kalau uangnya dikorupsi.

Baca juga : Rico Waas Janji Perhatikan Pegiat Seni dan Literasi Jika Menang Pilkada Kota Medan

Sesuai dengan regulasi, kepala daerah berkewajiban mengurus sampah. Kewajiban itu tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

Perpres tersebut mencantumkan target Indonesia bersih sampah 2025 melalui pengurangan sampah sebesar 30% dan penanganan sampah sebesar 70%. Sejauh ini belum ada komitmen yang kuat dari kepala daerah untuk mewujudkan Indonesia bersih.

Pemilih, utamanya pemilih muda, menempatkan lingkungan dalam jajaran isu penting calon kepala daerah. Ada fenomena di kalangan anak muda, yaitu mencintai lingkungan sebagai bagian dari gaya hidup.

Baca juga : Jelang Pilkada, Ribuan Pohon di Depok Rusak Akibat Pemasangan Atribut dengan Cara Dipaku

Elok nian bila pemilihan kepala daerah kali ini difokuskan menjadikan pilkada hijau yang ramah lingkungan. Kiranya setiap calon kepala daerah berani mengusung janji kampanye terkait dengan pengurangan sampah.

Pengurangan sampah bagian dari gagasan politik hijau yang berkembang maju di berbagai negara. Tidak semata-mata untuk penyelamatan lingkungan hidup, tetapi bagian dari ikhtiar menjamin kehidupan generasi ke depan yang jauh lebih baik.

Daerah sejatinya membutuhkan kehadiran kepemimpinan hijau dalam pilkada. Kehadiran nyata, bukan sekadar keluar masuk gorong-gorong atau tempat akhir pembuangan sampah.

Sejauh ini, dalam baliho yang bertebaran di setiap pelosok negeri, tidak satu pun bakal calon kepala daerah yang mengangkat isu sampah. Disebut bakal calon karena pendaftaran pasangan calon baru dimulai pada 27 Agustus 2024.

Persoalan sampah itu masalah nyata yang dihadapi rakyat di daerah. Penuhnya kapasitas tempat pembuangan akhir sampah di sejumlah daerah menjadi penanda bahwa pengelolaan sampah di daerah berada dalam titik kritis.

Mengutip data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), timbunan sampah tahunan pada 2023 mencapai 33,13 juta ton. Dari jumlah tersebut, hanya 63,6% (21,07 juta ton) sampah yang terkelola dan sisanya, 12,06 juta ton, tidak terkelola. Data timbunan sampah itu hasil dari input secara mandiri yang dilakukan 305 kabupaten/kota.

Masih dari sumber data yang sama, komposisi sampah terbesar bersumber dari rumah tangga, yakni mencapai 49,6%. Selanjutnya, diikuti buangan sampah dari pusat perniagaan (16,1%), pasar tradisional (12,4%), dan perkantoran (6,5%).

Jika melihat komposisi sampah berdasarkan jenis sampah, sisa makanan menempati urutan teratas, yaitu mencapai 40,7% diikuti dengan plastik (19,5%), kayu/ranting/daun (11,4%), dan kertas/karton (11%).

Sampah sisa makanan menimbulkan ironi tersendiri pada saat sebagian orang masih kelaparan karena kekurangan makanan. Setiap tahun negeri ini menghasilkan 23-48 juta ton sampah makanan. Jumlah itu bisa menghidupi 61-125 juta orang atau setara 29%-47% populasi rakyat negeri ini. Kemampuan mengatasi sampah bisa mengurangi jumlah orang kelaparan.

Salah satu tolok ukur untuk dipilih dalam pilkada ialah kemampuan mengatasi sampah. Pemilih muda pasti mendukung calon kepala daerah yang peduli sampah sebab calon yang tidak peduli sampah bakal menjadi sampah masyarakat.



Berita Lainnya
  • Sedikit-Sedikit Presiden

    20/6/2025 05:00

    SEKITAR enam bulan lalu, pada pengujung 2024, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan penaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% untuk mayoritas barang dan jasa.

  • Jokowi bukan Nabi

    19/6/2025 05:00

    DI mata pendukungnya, Jokowi sungguh luar biasa. Buat mereka, Presiden Ke-7 RI itu ialah pemimpin terbaik, tersukses, terhebat, dan ter ter lainnya.

  • Wahabi Lingkungan

    18/6/2025 05:00

    SEORANG teman bilang, ‘bukan Gus Ulil namanya bila tidak menyampaikan pernyataan kontroversial’.

  • Sejarah Zonk

    17/6/2025 05:00

    ORANG boleh pandai setinggi langit, kata Pramoedya Ananta Toer, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.  

  • Tanah Airku Tambang Nikel

    16/6/2025 05:00

    IBU Sud dengan nama asli Saridjah Niung menciptakan lagu Tanah Airku pada 1927. Syairnya punya kekuatan magis, 'Tanah airku tidak kulupakan / ’kan terkenang selama hidupku'.

  • Keyakinan yang Merapuh

    14/6/2025 05:00

    PEKAN lalu, saya menyimak cerita dari dua pedagang mobil bekas dalam kesempatan berbeda.

  • Lebih Enak Jadi Wamen

    13/6/2025 05:00

    LEBIH enak mana, jadi menteri atau cukup wakil menteri (wamen)? Menjadi menteri mungkin tampak lebih keren dan mentereng karena ia menjadi orang nomor satu di kementerian.

  • Enaknya Pejabat Kita

    12/6/2025 05:00

    "TUGAS utama kami adalah mewakili rakyat, jadi tak pantas rasanya jika kami diistimewakan atau mendapatkan banyak fasilitas atau gaji tinggi.''

  • Ukuran Kemiskinan\

    11/6/2025 05:00

    BERAPA jumlah orang miskin di Indonesia? Jawabnya, bergantung kepada siapa pertanyaan itu ditujukan

  • Bahlul di Raja Ampat

    10/6/2025 05:00

    PERJUANGAN mengusir penjajah lebih mudah ketimbang melawan bangsa sendiri.

  • Maling Uang Rakyat masih Berkeliaran

    09/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto bertekad kuat, sangat kuat, untuk memberantas korupsi. Tekad itu tersurat tegas dalam pidato, tetapi tertatih-tatih merampas aset maling-maling uang rakyat.

  • Menyembelih Ketamakan

    07/6/2025 05:00

    ADA beberapa hal menarik dari peringatan Hari Raya Idul Adha, selain kebagian daging kurban tentunya.

  • Uji Ketegasan Prabowo

    05/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto kembali melontarkan ancaman, ultimatum, kepada para pembantunya, buat jajarannya, untuk tidak macam-macam

  • APBN Surplus?

    04/6/2025 05:00

    SAYA termasuk orang yang suka mendengar berita baik. Setiap datang good news di tengah belantara bad news, saya merasakannya seperti oase di tengah padang gersang.

  • Pancasila, sudah tapi Belum

    03/6/2025 05:00

    NEGARA mana pun patut iri dengan Indonesia. Negaranya luas, penduduknya banyak, keragaman warganya luar biasa dari segi agama, keyakinan, budaya, adat istiadat, ras, dan bahasa.

  • Arti Sebuah Nama dari Putusan MK

    02/6/2025 05:00

    APALAH arti sebuah nama, kata William Shakespeare. Andai mawar disebut dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.