Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
BANYAK jalan menuju Roma. Banyak jalan pula merebut kemerdekaan dari tangan penjajahan Belanda. Segenap anak bangsa bergerak, bersatu, dengan caranya masing-masing mengusir sang penjajah dari bumi Nusantara. Perlawanan terhadap kolonial Belanda tak hanya dengan mengangkat senjata, tetapi juga dengan dunia sastra, karya tulis indah yang bisa dinikmati masyarakat sekaligus mengobarkan semangat perjuangan bangsa.
Para pemuda Indonesia era 1920-an, seperti Muhammad Yamin, Mohammad Hatta, dan Sanusi Pane, menerbitkan sajak-sajak mereka yang bercorak kebangsaaan dalam majalah Jong Sumatra. Muhammad Yamin membuat kumpulan sajak yang berjudul Tanah Air pada 1922. Era ini disebut Ajip Rosidi (1988) menandai kelahiran kesusastraan Indonesia.
Puisi Muhammad Yamin berjudul Tanah Air yang diciptakan pada 9 Desember 1922 di Tanah Pasundan menggambarkan keindahan Indonesia sebagai tanah tumpah darah, lautan, ngarai, dan gunung menawarkan pesona. Puisi itu mampu menggelorakan semangat cinta Tanah Air tanpa kehilangan estetikanya sebagai sebuah karya seni.
Awal berawal semula asal/Kami serikat berpagarkan ‘adat,
Tapi pulauku yang mulia raya/Serta Subur, tanahnya kaya
Mari kupagar serta kubilai/Dengan Kemegahan sorak semarai
Lagi ketinggian berbagai nilai/Karena di sanalah darahku tertumpah
Serta kupinta berkalangkan tanah//
Demikian sepotong puisi Tanah Air karya Muhammad Yamin, pahlawan nasional, pakar hukum, dan penyair terkemuka angkatan pujangga baru kelahiran Sawahlunto, Sumatra Barat, pada 24 Agustus 1903 ini. Budayawan yang juga salah satu pelopor puisi modern banyak menghasilkan karya tulis pada dekade 1920 yang sebagian dari karyanya menggunakan bahasa Melayu.
Dalam berbagai babakan sejarah perjuangan bangsa, sastra selalu mengiringi. Hingga kini sastra dalam berbagai bentuknya, seperti puisi, cerpen, novel, dan drama, terus hadir. Begitu pula tradisi lisan yang juga disebut sastra lisan di sejumlah daerah hingga kini masih ditampilkan dalam pertunjukan rakyat.
Tradisi lisan merupakan cerita yang berkembang dalam masyarakat dari mulut ke mulut, dari generasi ke generasi, dengan mengenalkan budaya yang dipatuhi masyarakat setempat. Di Indonesia terdapat sekitar 4.521 tradisi lisan yang memerlukan perlindungan. Lembaga yang menjaga keberadaan tradisi lisan di Tanah Air ialah Asosiasi Tradisi Lisan (ATL) atau Oral Traditions Association Indonesia. Lembaga yang dipimpin Pudentia MPSS (Dosen FIB UI) berhasil mempertahankan akreditasi internasional United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). ATL kembali mengukuhkan posisi sebagai mitra dalam memelihara warisan budaya tak benda sesuai Konvensi 2003.
Perkembangan sastra di Tanah Air tak lepas dari keberadaan media massa yang memiliki kepedulian terhadap dunia sastra. Hal itu terlihat dari karya Muhammad Yamin yang dimuat di majalah Jong Sumatra yang melahirkan kesusasteraan modern Indonesia.
Media Indonesia sejak kelahirannya 53 tahun silam memiliki kecintaan terhadap dunia sastra hingga kini. MI memiliki ruang sastra dan tradisi lisan setiap dua minggu sekali pada edisi minggu. Rubrik tradisi lisan sudah bekerja sama dengan ATL sejak tiga tahun lalu. Bahkan, media cetak ini sudah dua kali sejak 2021 menyelenggarakan Festival Bahasa dan Sastra pada setiap Oktober yang dikenal sebagai bulan bahasa. Berbagai lomba digelar (lomba cipta puisi dan cerpen) dan lelang puisi dari para penyair ternama.
Hari ini MI didukung oleh media yang tergabung dalam Media Group Network (Metro TV dan Medcom), serta unit usaha lainnya, yakni Indocater dan Pangan Sari Utama, menginisiasi pembentukan Lingkaran Sastra Kedoya (LSK). Pembentukan komunitas itu untuk mewadahi penyair dan pencinta sastra di lingkungan Media Group. Peluncuran LSK di Terrace Coffee & Eatery, Metro TV, diisi pembacaan puisi dan diskusi sastra bertema Peran sastra dalam membangun Indonesia maju.
Sastra dalam lintasan kehidupan manusia menjadi energi bagi kehidupan. Sastra juga menjadi ruang kontemplasi dan ruang refleksi bagi pencipta dan penikmatnya, kapan dan di mana pun karya sastra itu hidup dan berkembang. Menurut Mursal Esten (1978), sastra merupakan manifestasi kehidupan manusia dan masyarakat dengan keindahan artistik dan imajinasi yang dibangunnya. Marilah bersastra. Tabik!
DIPLOMASI itu bukan cuma soal politik. Pun, diplomasi atau negosiasi dagang tidak melulu ihwal ekonomi. Diplomasi dan negosiasi juga soal sejarah, kebudayaan, dan bahkan seni.
PENUNJUKAN seseorang menjadi petinggi badan usaha milik negara alias BUMN tak jarang memantik pertanyaan.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia. Itu ialah instrumen negara untuk melindungi ketahanan sosial ekonomi masyarakat.
ADA pernyataan menggemparkan dari Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi Todotua Pasaribu, pekan lalu.
Kunci dari pemulihan kehidupan berbangsa dan bernegara ini dengan memperkuat etika sesuai TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa.
SAYA terperangah ketika mengikuti orasi ilmiah Ulani Yunus. Pidato pengukuhan guru besarnya pada Kamis (3/7) sangat relevan dengan fenomena kekinian, yaitu senja kala dominasi manusia.
"DIA terus melawan. Hingga detik terakhir, saat-saat terakhir, ia melawan. Semoga Tuhan memberi kita kesabaran dan semoga Tuhan mengasihani para martir kita."
MEMBICARAKAN korupsi di negara ini tak pernah ada habisnya. Korupsi selalu menawarkan banyak angle, banyak point of view, banyak sisi yang bisa diberitakan dan dicakapkan.
“NAMA Zarof Ricar paling nyolok. Terima suap biar hukuman ringan. Hukum ternyata soal harga, bukan keadilan.”
Salah satu penyebab deindustrialisasi dini terjadi, kata sejumlah analis, ialah Indonesia sempat terjangkit oleh penyakit dutch disease ringan.
WAJAHNYA tetap semringah meski selama 7 jam sejak pagi hingga sore menghadiri koordinasi pencegahan korupsi di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi pada akhir April lalu.
VOX audita perit, littera scripta manet. Peribahasa Latin itu berarti 'suara yang terdengar itu hilang, sementara kalimat yang tertulis tetap tinggal'.
SELANGKAH lagi, sejarah demokrasi akan dipahat di New York, Amerika Serikat.
ACAP kali ada pejabat yang terlibat korupsi, saat itu pula muncul reaksi instan; naikkan saja gaji mereka.
HAMPIR tak ada negara setabah Iran. Dikepung sanksi ekonomi dari berbagai arah mata angin selama berbilang dekade, 'Negeri para Mullah' itu tetap kukuh.
PADA dasarnya manusia ialah makhluk yang tak pernah puas. Ketidakpuasan disebabkan memiliki ambisi yang sering kali melampaui akal sehat sebagai manusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved