Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
MENPORA Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengupayakan para atlet yang meraih medali emas Olimpiade tidak hanya akan mendapatkan bonus dari pemerintah, tetapi juga penghargaan berupa gelar pahlawan nasional.
Rencana tersebut disampaikan Zainudin berkaca dari pengalaman yang dialami legenda bulu tangkis nasional sekaligus peraih medali emas pada Olimpiade 2008 Beijing, Markis Kido, yang tidak dapat dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata karena tidak masuk salah satu kriteria pahlawan.
Zainudin mengaku akan memperjuangkan para peraih emas Olimpiade supaya masuk dalam kategori pahlawan nasional karena perjuangannya yang telah mengharumkan nama bangsa di ajang kompetisi olahraga tertinggi Olimpiade.
“Penghargaan yang didapat oleh atlet ini belum masuk di dalam kriteria itu. Tentu saya akan melapor kepada Bapak Presiden (Joko Widodo), menyampaikan karena mereka yang berjuang atas nama bangsa khususnya, misalnya peraih medali emas di Olimpiade itu juga setarakan dengan para pahlawan,” kata Zainudin dalam siaran pers yang dikutip pada Jumat.
Baca juga: Usai Lakoni Simulasi Olimpiade, Jojo Lakukan Evaluasi
Markis Kido tidak masuk dalam kriteria untuk dapat dimakamkan di TMP Kalibata karena gelar penghargaan Parama Krida Utama Kelas I yang diterimanya dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak masuk dalam kategori yang telah ditetapkan terkait pemakaman jenazah di TMP, yaitu mereka yang memiliki gelar, tanda jasa, atau tanda kehormatan tertentu.
Beberapa gelar tersebut di antaranya, Bintang Republik Indonesia, Bintang Mahaputera, Bintang Gerilya, Bintang Sakti, dan anggota TNI/Polri yang gugur dalam pertempuran.
“Mereka juga akan dapat bonus kemudian juga ada penghargaan dari pemerintah dan tentu di samping itu juga ada dari pihak-pihak masyarakat yang akan memberikan apresiasi kepada para atlet kita yang sudah meraih medali di Olimpiade,” kata Zainudin.(Ant/OL-4)
Kurang olahraga bukan cuma bikin badan lemas, tapi juga memicu penyakit serius, gangguan psikologis, dan penurunan kualitas hidup. Cukup olahraga ringan 30 menit per hari
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan kesiapan menjadi tuan rumah Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII Tahun 2025.
Banyak tempat olahraga yang digunakan masyarakat menengah ke bawah sehingga omzet yang didapatkan juga terbilang rendah.
Asisten profesor peneliti di Universitas Politeknik Hong Kong, menyebut jika kita memilih berolahraga di pagi hari, sebelum makan, berpotensi menurunkan berat badan lebih banyak
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk meluncurkan program beasiswa keolahragaan.
Ingin olahraga mudah yang bisa bantu diet? Pelajari teknik latihan 12-3-30 yang sedang tren dan cocok untuk pemula.
Dana yang terkumpul berasal dari penjualan tiket dan lelang sejumlah barang koleksi bertanda tangan para legenda bulu tangkis, seperti raket, jersey, dan perangkat teknologi.
FENOMENA lari di Indonesia terus berkembang pesat. Kini, aktivitas lari bukan hanya untuk menjaga kesehatan, tetapi juga gaya hidup, bagian dari komunitas. FuelCell Rebel v5.
ATLET muda equestrian Indonesia, Narantraya Jeihan Widjaya, mencatatkan performa apik dalam dua kejuaraan nasional bergengsi yang berlangsung beruntun di Arthayasa Stables, Depok
Cucun Ahmad Syamsurijal membuka ajang International Horseback Archery Alliance (IHAA) World Kids Championship 2025
ACARA tinju selebritas Superstar Knockout (SKO) akan kembali digelar dengan volume ketiganya pada 9 Agustus mendatang di Jakarta International Convention Center (JICC) Senayan, Jakarta.
Pencarian bibit bulu tangkis muda bakal lebih selektif karena juga terdapat kriteria spesifik yang diprioritaskan yaitu postur yang ideal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved