Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Usai Lakoni Simulasi Olimpiade, Jojo Lakukan Evaluasi

Rifaldi Putra Irianto
17/6/2021 13:02
Usai Lakoni Simulasi Olimpiade, Jojo Lakukan Evaluasi
Pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie(ANTARA/Hafidz Mubarak)

PENGURUS Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menggelar pertandingan simulasi Olimpiade Tokyo, sebagai upaya mempersiapkan skuadnya menuju Olimpiade Tokyo Juli mendatang.

Dalam laga simulasi itu, wakil tunggal putra Indonesia di Olimpiade Tokyo Jonatan Christie harus menjalani laga sengit kontra Chico Aura Dwi Wardoyo, Rabu (16/6).

Jojo, sapaan akrabnya, harus melewati waktu 84 menit sebelum menang dengan skor 21-17, 23-25, dan 21-10.

Baca juga: Hendra/Ahsan Mengaku belum Temukan Strategi Permainan Terbaik

Usai melakoni pertandingan simulasi, Jonatan mengatakan jika melihat dari hasil pertandingan, itu menandakan hasil latihan yang dia lakukan selama hampir dua bulan sebagai persiapan Olimpiade Tokyo memperlihatkan hasil yang baik.

"Dari satu sampai dua bulan saya latihan intens untuk ke Tokyo, semuanya terasa sudah baik. Saya merasa bisa mengatasi tekanan yang ada, hanya saja memang ada sejumlah strategi yang harus di perbaiki," ucap Jojo dalam keterangan resmi PBSI yang diterima, Kamis, (17/6).

Dikatakan Jojo, dalam pertandingan simulasi itu dirinya telah mencoba sejumlah strategi yang dipersiapkan untuk Tokyo mendatang, dan setelah melihat hasilnya, sekarang ia telah menemukan bagian-bagian mana saja dari strateginya yang perlu ditingkatkan.

"Di gim pertama saya mencoba lebih bermain sabar, tidak banyak menyerang. Lalu di gim kedua saya coba untuk menjadi lebih menyerang. Saya pikir saya tidak boleh terpaku dengan satu strategi saja di olimpiade nanti," tutur Jojo.

"Saat gim kedua, saya menemukan kendalanya yakni saya masih kurang bisa kontrol permainan jadi banyak poin yang terbuang. Dan itu sudah saya sampaikan ke pelatih untuk di perbaiki secepatnya," imbuhnya.

Memahami bahwa Olimpiade Tokyo merupakan kejuaraan tertinggi di dunia, Jojo pun mengatakan kondisi mental menjadi hal yang tak kalah penting dalam pertandingan di Tokyo nanti karenanya ia akan berusaha untuk menjaga fokusnya.

"Olimpiade itu yang terpenting adalah menjaga fokus dan percaya diri karena kita semua tahu bahwa di Olimpiade semua bisa terjadi. Mental itu jadi yang utama, kalau soal pola dan strategi permainan saya rasa pemain peringkat 1 sampai 16 sudah sama levelnya," tukas Jojo. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya