Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GELOMBANG tinggi di perairan selatan, air laut pasang (rob) di pesisir Pantura dan cuaca ekstrem masih berpotensi di puluhan daerah di Jawa Tengah Selasa (3/12), warga beraktivitas di perairan dan daratan diminta waspada ancaman bencana hidrometeorologi.
Cuaca pagi hingga siang Selasa (3/12) pada umumnya cerah berawan dan berawan di Jawa Tengah, namun memasuki siang hingga awal malam Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan ringan-lebat mengguyur semua daerah dengan waktu yang bervariasi, bahkan berpotensi menjadi ekstrem di puluhan daerah yang ada.
Tidak hanya itu, menurut BMKG gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah hingga mencapai 4 meter dan air laut pasang (rob) di pesisir Pantura juga menjadi ancaman serius bagi warga beraktivitas di perairan seperti pelayaran umum, tongkang maupun neiatsn, bongkar muat di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam.
"Cuaca ekstrem masih berpotensi di 31 daerah di Jawa Tengah terutama di pegunungan, dataran tinggi, pesisir selatan, pantura dan Jawa Tengah bagian timur," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati.
Berdasarkan pengamatan satelit cuaca Selasa (3/12) pukul 05.30 WIB, ungkap Farita Rachmawati, cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi terjadi di daerah Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid dan Boyolali.
Daerah lain berpotensi cuaca ekstrem, lanjut Farita Rachmawati, yakni Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara Demak, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Magelang, Surakarta, Salatiga, Pekalongan, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan daerah dengan hujan ringan-sedang, menurut Farita Rachmawati, diperkirakan Ajan mengguyur sejumlah daerah di Jawa Tengah yakni Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Brebes, Semarang dan Tegal. "Diminta warga mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin ribut," imbuhnya.
Angin bertiup dari barat laut ke timur dan timur laut ke selatan dengan kecepatan 3-30 kilometer per jam, demikian Farita Rachmawati, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dan kelembaban udara 55-95 persen, sedangkan gelombang di perairan utara 0,5-2,5 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 0,5-4 meter.
Cuaca tidak baik juga terjadi di perairan selatan dan utara, selain hujan kondisi perairan juga bergejolak yakni gelombang tinggi dan rob, sehingga perlu mendapat perhatian serius terutama warga beraktivitas di laut dan pesisir.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Suwardi mengatakan selain potensi hujan, gelombang tinggi di perairan selatan dan Samudera Hindia selatan Jawa Tengah mencapai 0,5-4 meter dengan kecepatan angin 2-15 knot.
"Kondisi ini juga terjadi di perairan selatan Jawa Barat, sehingga perlu diwaspadai terhadap pelayaran umum, tongkang dan nelayan," ujarnya.
Sementara itu, Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Lessy Andari mengatakan air laut pasang mulai meningkat di perairan utara Jawa Tengah berkisar 80-100 centimeter, sehingga ancaman bencana banjir rob di pesisir Pantura Jawa Tengah perlu diwaspadai terutama mulai Kamis (5/12) besok
"Kondisi ini mengakibatkan terganggunya aktivitas warga seperti bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam," imbuhnya. (H-2)
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Puncak musim kemarau di Riau berlangsung pada Juli, berbeda dengan mayoritas wilayah Indonesia yang puncaknya terjadi di Agustus.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Rabu, 23 Juli 2025, dengan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah
BMKG merilis prakiraan cuaca 21 Juli 2025: waspadai gelombang tinggi, hujan petir, dan potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, serta hujan disertai petir.
Banjir bandang melanda Korea Selatan, menewaskan 4 orang dan memaksa 1.300 warga dievakuasi.
Pada pagi cuaca umumnya cerah-berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mengguyur tersebar tidak merata.
Sembilan daerah di Jawa Tengah masih berpotensi hujan sedang-lebat, bahkan dapat meningkat menjadi ekstrem sehingga diminta warga tetap waspada.
Hujan yang masih terjadi pada Mei 2025 disebabkan oleh dinamika atmosfer yang belum stabil dan sehingga mengakibatkan fenomena kemarau basah.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 27 daerah terutama kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Jawa Tengah bagian selatan.
Cuaca ekstrem masih berpotensi di 12 daerah di Jawa Tengah, diminta warga untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
Cuaca ekstrem berpotensi di Jawa Tengah terjadi di sejumlah daerah di kawasan pegunungan, dataran tinggi, dan pantura bagian barat-timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved