Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SELURUH daerah di Jawa Tengah kembali berpotensi diguyur hujan Minggu (17/11), potensi cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir petir di 25 daerah terutama di pegunungan dan dataran tinggi bagian barat dan selatan Jawa Tengah.
Cuaca pada Minggu (17/11) pagi pada umumnya berawan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan memasuki siang, sore hingga awal malam hujan dengan intensitas ringan-lebat akan turun kembali di seluruh daerah di Jawa Tengah, bahkan cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 25 daerah.
Dampak cuaca ekstrem tersebut dapat memunculkan bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung, sehingga diminta warga kembali diminta waspada terhadap ancaman bencana tersebut. "Awas, ancaman bencana hidrometeorologi sebagai dampak cuaca ekstrem," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N.
Berdasarkan pengamatan satelit cuaca Minggu (17/11) pukul 05.00 WIB, lanjut Arif, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di 25 daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukorejo, Wonogiri, Karanganyar dan Sragen.
Daerah lain berpotensi terjadi cuaca ekstrem, menurut Arief, yakni Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi, Brebes, Magelang, Salatiga, Tegal, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa. "Sedangkan hujan sedang di Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Kendal, Batang, Pemalang, Surakarta, Semarang dan Pekalongan," tambahnya.
Angin pada umumnya bertiup dari arah barat laut ke timur dengan kecepatan 3-25 kilometer per jam, ungkap Arif, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dengan kelembaban udara berkisar 55-95 persen, sedangkan ketinggian gelombang di perairan utara 0,1-0,5 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 1,25-2,5 meter.
Sementara itu BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang mengungkapkan meskipun air laut pasang (rob) di perairan utara telah menurun, namun hujan berpotensi mengguyur di perairan utara bagian tengah, Brebes-Pemalang, Pekalongan-Kendal, Semarang-Demak, Karimunjawa, Pati-Rembang. (H-2)
Daerah pertemuan angin atau konferensi juga berpotensi terbentuk di Laut Andaman, Laut Cina Selatan, Laut Natuna bagian utara, perairan utara Maluku Utara, Papua
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
MASYARAKAT di 15 kabupaten dan kota di Jawa Timur diminta waspada.
Ketidakteraturan atmosfer memicu kemunduran musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia, memunculkan cuaca ekstrem yang terus berlanjut.
Ibu hamil juga bisa memanfaatkan beragam bahan pangan yang kaya vitamin C untuk memenuhi kebutuhan vitamin hariannya dalam menjaga imun tubuh.
BMKG merilis prakiraan cuaca 8 Juli 2025 yang mencakup potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia
Pada pagi cuaca umumnya cerah-berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mengguyur tersebar tidak merata.
Sembilan daerah di Jawa Tengah masih berpotensi hujan sedang-lebat, bahkan dapat meningkat menjadi ekstrem sehingga diminta warga tetap waspada.
Hujan yang masih terjadi pada Mei 2025 disebabkan oleh dinamika atmosfer yang belum stabil dan sehingga mengakibatkan fenomena kemarau basah.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 27 daerah terutama kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Jawa Tengah bagian selatan.
Cuaca ekstrem masih berpotensi di 12 daerah di Jawa Tengah, diminta warga untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
Cuaca ekstrem berpotensi di Jawa Tengah terjadi di sejumlah daerah di kawasan pegunungan, dataran tinggi, dan pantura bagian barat-timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved