Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
POTENSI cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir di 25 daerah di Jawa Tengah Senin (18/11), warga dihimbau waspada ancaman bencana hidrometeorologi, meskipun pada siang, sore hingga awal malam diperkirakan turun hujan ringan-sedang.
Cuaca cerah berawan dan berawan Senin (18/11) berlangsung pagi-siang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan ringan-sedang turun pada siang, sore hingga awal malam, namun potensi hujan lebat dapat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 25 daerah di Jawa Tengah.
Dampak cuaca ekstrem kawasan pegunungan dan dataran tinggi dan Jawa Tengah bagian selatan tersebut, menjadikan potensi bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung di sejumlah daerah rawan bencana, sehingga diminta warga berada di kawasan tersebut untuk mewaspadainya.
"Masih seperti sebelumnya, cuaca ekstrem dapat memicu terjadinya bencana, maka BMKG menghimbau warga untuk mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi tersebut," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Arif N.
Berdasarkan pengamatan cuaca Senin (18/11) pukul 05.00 WIB, menurut Arif, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Ungaran, Temanggung, Kajen, Slawi, Brebes, Magelang Salatiga, Tegal, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa.
Sedangkan daerah lain di Jawa Tengah, ungkap Arif N, seperti Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak Kendal, Batang, Pemalang, Surakarta, Semarang dan Pekalongan diperkirakan akan turun hujan ringan-sedang, meskipun potensi hujan lebat juga cukup tinggi di daerah itu.
Ia mengatakan angin pada umumnya bertiup dari barat laut ke timur dan barat laut ke selatan dengan kecepatan 3-25 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-33 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 55-95 persen. "Ketinggian gelombang di perairan utara 0,1-0,5 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 1,25-2,5 meter," tambahnya. (H-2)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Selasa, 19 Agustus 2025. Sejumlah wilayah Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat beberapa kejadian bencana di pekan kedua bulan Agustus 2025. Data tersebut dihimpun pada periode 11 hingga 12 Agustus 2025
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Pada pagi cuaca umumnya cerah-berawan, namun memasuki siang, sore hingga awal malam hujan ringan-sedang mengguyur tersebar tidak merata.
Sembilan daerah di Jawa Tengah masih berpotensi hujan sedang-lebat, bahkan dapat meningkat menjadi ekstrem sehingga diminta warga tetap waspada.
Hujan yang masih terjadi pada Mei 2025 disebabkan oleh dinamika atmosfer yang belum stabil dan sehingga mengakibatkan fenomena kemarau basah.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi di 27 daerah terutama kawasan pegunungan, dataran tinggi, Solo Raya dan Jawa Tengah bagian selatan.
Cuaca ekstrem masih berpotensi di 12 daerah di Jawa Tengah, diminta warga untuk waspada terhadap ancaman bencana hidrometeorologi.
Cuaca ekstrem berpotensi di Jawa Tengah terjadi di sejumlah daerah di kawasan pegunungan, dataran tinggi, dan pantura bagian barat-timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved