Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Kasus Intoleransi di Sukabumi Libatkan Kader, PDIP Ambil Langkah Tegas

Bayu Anggoro
07/7/2025 19:21
Kasus Intoleransi di Sukabumi Libatkan Kader, PDIP Ambil Langkah Tegas
Ketua PDI Perjuangan Jawa Barat Ono Surono(MI/BAYU ANGGORO)

KASUS intoleransi di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, melibatkan kader PDI Perjuangan sebagai salah seorang pelaku. Yudiansyah, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Cidahu menjadi salah satu pelaku perusakan rumah singgah tersebut.

Menyikapi hal tersebut, DPD PDI Perjuangan Jawa Barat mengambil langkah tegas dengam memecat Yudiansyah dari jabatannya. "Saat ini saudara Yudiansyah sedang menjalani proses hukum," kata Ketua PDIP Jawa Barat Ono Surono di Bandung, Senin (7/7).

Dia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah menyelidiki keterlibatan anggotanya itu. DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi telah melakukan investigasi dan meneliti keterlibatan yang bersangkutan.

Wakil Ketua DPRD Jawa Barat itu mengatakan, dari hasil penyelidikan, Yudiansyah terlibat aktif dalam aksi perusakan. Pihaknya sangat menyayangkan dan tidak ragu mengambil langkah tegas.

"Sangat disayangkan ternyata ada dugaan keterlibatan Yudiansyah," katanya.


Pemecatan

 

Untuk itu, lanjut Ono, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi mengusulkan pemecatan terhadap Yudiansyah. "DPC  PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi membuat surat usulan penonaktifan yang bersangkutan dari kepengurusan partai."

Dia memastikan pihaknya sudah menerima surat pemecatan tersebut. Sesuai dengan prosedur yang berlaku, usulan penonaktifan akan segera dikirim ke DPP PDI Perjuangan.

PDI Perjuangan adalah partai ideologis yang berazaskan Pancasila, sehingga setiap kader wajib membumikan dan menjalankan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih, Jawa Barat masih berada di urutan teratas kasus intoleransi dan kekerasan.

"Kader PDI Perjuangan harus menjunjung nilai-nilai Pancasila, bukan sebaliknya malahan ikut melakukan intoleransi dan kekerasan terhadap peribadahan umat agama lain. Kami tidak akan ragu mengambil sikap tegas, tak hanya usulan penonaktifan saja tetapi juga pemecatan sebagai kader partai. Semoga persoalan ini dapat menjadi catatan bagi seluruh kader PDI Perjuangan," katanya.

Ono mengajak seluruh kader PDI Perjuangan agar turut menjaga kebebasan dan keleluasaan kegiatan agama apapun dan memastikan masyarakat mendapatkan hak asasi sebagai manusia untuk beribadah sesuai dengan kepercayaannya masing-masing.

"Nilai-nilai toleransi harus benar-benar diimplementasikan dalam setiap kegiatan partai dan interaksi dengan masyarakat," katanya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner