Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hujan Deras Lembang picu Longsor, Banjir Bandang dan Motor Terseret

Depi Gunawan
23/5/2025 19:09
Hujan Deras Lembang picu Longsor, Banjir Bandang dan Motor Terseret
Motor terseret banjir di Lembang.(MI/Depi Gunawan)

HUJAN deras yang mengguyur wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat, sejak Jumat (23/5) siang menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik. Banjir parah terjadi di Jalan Panorama hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas.

Beberapa pengendara motor terlihat mendorong kendaraannya yang mogok ketika berupaya melewati genangan air di depan Pasar Panorama.

Limpasan air dari arah Pasar Panorama mengalir ke Jalan Maribaya karena saluran drainase tak bisa menampung debit air. Bahkan beberapa sepeda motor terseret banjir di jalan tersebut dan viral di media sosial.

"Betul tadi ada motor matic terseret banjir tepatnya di Kampung Pangragajian, depan minimarket. Beberapa warga berusaha menolong sepeda motor agar tidak terseret jauh," kata Asep, salah seorang warga Lembang.

Bencana tanah longsor juga dilaporkan di beberapa desa, di antaranya Desa Jayagiri, Kayuambon, Mekarwangi dan Cikahuripan. Sampai saat ini petugas dibantu pihak desa masih mendata korban terdampak.

Di Desa Cikahuripan, seorang warga dilaporkan hanyut terbawa banjir bandang. Hingga Jumat sore, petugas dan relawan masih melakukan pencarian.

"Kita masih pencairan korban di lokasi," terang Ketua Relawan Peduli Bencana Lembang (RPBL) Dedang Kurnia saat dihubungi.

Selain longsor, banjir juga menyergap pemukiman di beberapa desa setinggi lebih dari 50 sentimeter. Selain dipicu hujan deras, warga menduga rentetan bencana ini disebabkan alih fungsi lahan di wilayah hulu.

Kepala Pelaksana BPBD Bandung Barat, Meidi mengakui, resapan air di wilayah perbukitan Lembang berkurang karena aktivitas pembangunan permukiman, destinasi wisata hingga pembukaan lahan pertanian.

"Memang penyebabnya cuaca, seperti hujan deras beberapa hari ini. Cuma memang harus diakui, di kawasan Lembang ini resapannya semakin berkurang sehingga air tidak masuk ke tanah," ungkap Meidi. (DG/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner