Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Persaudaraan Lintas Budaya, Peringati 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika

Media Indonesia
22/3/2025 18:21
Persaudaraan Lintas Budaya, Peringati 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika
Pembukaan pameran senirupa Persaudaraan Lintas Budaya di Hotel De Paviljoen Bandung.(DOK/De Paviljoen Bandung )

HOTEL De Paviljoen Bandung bersama para seniman menggelar
pameran karya seni rupa bertajuk Persaudaraan Lintas Budaya. Pameran seni rupa itu digelar pada 21 Maret–21 Mei 2025.

Pameran dibuka pada Jumat (21/3). Pameran seni rupa kali ini bertemakan “Persaudaraan Lintas Budaya”.

Tema ini diangkat untuk memperingati 70 tahun Konferensi Asia-Afrika. "Para pelaku seni rupa tampil dengan gagasan artistiknya sebagai bahan inspirasi solidaritas kemanusiaan antar negara," ujar Rahmat Jabaril, Kurator event art exhibition itu.

Pameran diikuti oleh 32 perupa, dengan konsep-konsep bentuk artistik yang berbeda dengan teknik yang beràgam. Di antaranya Digital Art, Grafis, Rajutan dan Lukis.

"Semoga pameran kali ini memberi inspirasi bagi publik," Ujar Rahmat.

Terkait konsep pameran seni rupa kali ini, dia menjelaskan bahwa pertimbangan dalam ajuan tajuk pameran seni rupa, yakni  "Persàudaraan Lintas Budaya" tiada lain untuk merajut kesadaran sebagai generasi ketiga sejàk pasca Perang Kemerdekaan 1945.

Saat itu juga digagasnya strategi politik kedaulatan negara-negara Asia-Afrika dengan bentuk Konferensi Asia-Afrika Tahun 1955. Landasan pikiran tersebut, tidak menafikan kesadaran pada generasi berikutnya, bahwa semangat KAA itu tidak sepantasnya hilang dari ingatan dan menjadi spirit untuk kemajuan bagi negara yang tergabung dalam perjanjian KAA.

"Berdasar itulah sudah menjadi kepantasan, bagi kita, khususnya para seniman menghidupkan semangat KAA, dengan sentuhan pada nilai-nilai budaya. Karena itulah, menjaga citraan dan jiwa budaya setiap warga bàngsa Asia-Afrika khususnya dan dunia pada umumnya merupakan hal penting untuk merajut persaudaraan lintas budaya," tuturnya.

Sementara itu  Risna Nur Hadiany Marcomm Executive Hotel De Paviljoen.
Hotel De Paviljoen Bandung menyatakan Hotel De Paviljoen telah bekerja sama selama 3 tahun dengan kurator dan para seniman. Kali ini, kerja sama dikemas dalam Art Exhibition, yang merupakan pameran ketujuh bagi hotel ini.

"Kami berharap Hotel De Paviljoen Bandung dapat selalu menjadi wadah bagi para seniman untuk dapat memamerkan karya seninya agar menjadi inspirasi bagi kita semua. Kita perlu memahami budaya yang kaya dan beragam," tandasnya.

Hotel De Paviljoen Bandung merasa mendapat kehormatan untuk mengenalkan karya seni rupa kepada masyarakat. Ke depan, kerja sama dengan para seniman akan terus dilanjutkan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner