Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

24.976 Personel Polda Jabar Siap Amankan Operasi Ketupat Lodaya 2025

Naviandri
20/3/2025 11:18
24.976 Personel Polda Jabar Siap Amankan Operasi Ketupat Lodaya 2025
Polda Jabar siap melaksanakan Operasi Ketupat Lodaya 2025.(MI/Bayu Anggoro)

KEPOLISIAN Daerah (Polda ) Jawa Barat (Jabar) menggelar Operasi Ketupat Lodaya 2025 yang akan berlangsung selama 17 hari ke depan, mulai 23 hingga 8 April 2025. Sebanyak 24.976 personel bakal dikerahkan untuk mengamankan arus mudik lebaran dan pemeliharaan kamtimbas, khususnya warga yang melaksanakan ibadah puasa yang bersiap merayakan Idul Fitri 2025.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast menyebut, dari jumlah total personel yang dikerahkan, terdiri dari 15.549 personel dari Polri, dan 9327 personel TNI dan instansi terkait.

“Kami hadirkan pula 341 pos, terdiri 253 pos pengamanan, 64 pos pelayanan, dan 24 pos terpadu bersama-sama dari Dishub, Jasa Raharja dan Jasamarga bersinergi memantau pelaksanaan arus mudik dan arus balik Idul Fitri 2025,” terang Abast usai setelah gelar pasukan di Gasibu, Kamis (20/3).

Sementara itu Dirlantas Polda Jabar Kombes Dodi Darjanto menambahkan, pihaknya telah mempersiapkan segalanya dari pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2025, baik persiapan personel maupun pos pengamanan. Tentunya, kesiapan keselamatan jalan jalur mudik sudah dilakukan pengecekan secara umum, termasuk infrastruktur jalan di wilayah hukum Polda Jabar yang sudah baik dan bagus. 

“Infrastrukturnya juga baik tinggal nanti ketika terjadi kepadatan, kami sudah mempersiapkan beberapa cara bertindak, seperti menyiapkan tim urai macet dengan gabungan Polwan dan Kowad (TNI) yang bakal ditempatkan di beberapa rest area yang nanti terjadi kepadatan arus,” papar Dodi.

Menurut Dodi, tugas Polwan dan Kowad, melakukan sweeper di depan (rest area), guna menarik arus dan bertujuan meningkatkan waktu reaksi mengemudi, karena saat titik lelah itu banyak pengemudi yang mengalami rasa lelah dan jenuh.

“Jadi, begitu muncul Polwan ini bisa meningkatkan waktu reaksi dan kewaspadaan serta meningkatkan kualitas keselamatan di jalannya. Kedua, saat arus menjadi lancar yang menjadi hambatan ialah kecelakaan lalu lintas. Sebab, ketika terjadi peningkatan percepatan atau kelancaran arus, maka ancamannya ialah kecelakaan menonjol yang bisa mengakibatkan korban sampai meninggal dunia,” terang Dodi.

Sehingga, lanjut Dodi, tim urai dan patroli yang berkesinambungan utamanya bertugas dari pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, dapat menekan kecepatan yang melintas di jalan tol. Dodi juga menghimbau seluruh masyarakat bila arus lancar, tetap waspada dan selalu berhati-hati diperjalanan. (AN/E-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner