Yayasan Bakti Barito, KitaBisa, dan Happy Hearts Resmikan 2 Sekolah dari Plastik Daur Ulang

Kristiadi
06/2/2025 19:11
Yayasan Bakti Barito, KitaBisa, dan Happy Hearts Resmikan 2 Sekolah dari Plastik Daur Ulang
Peresmian renovasi dua sekolah di Garut yang rusak akibat gempa bumi.(MI/KRISTIADI)

YAYASAN Bakti Barito, Happy Hearts Indonesia, Kitabisa, bersama Pemerintah Kabupaten Garut, meresmikan bangunan SDN 3 dan SDN 4 Barusari, hasil renovasi.

Sekolah di Kecamatan Pasirwangi tersebut dibangun memakai plastik daur ulang untuk dinding seberat 9,4 ton. Upaya itu bisa mengurangi 22 ton emisi karbon dan aman dari gempa bumi.

Direktur Eksekutif Yayasan Bakti Barito Fifi Pangestu mengatakan, peresmian renovasi bangunan sekolah yang terdampak gempa dilakukan secara bersama-sama. Prioritasnya sama yakni untuk segera memulihkan kondisi bangunan dari dampak bencana gempa bumi.

Namun, ini merupakan yang istimewa dan juga melihat anak-anak bisa kembali ke sekolah dengan semangat belajar sehingga bisa memberi harapan menjadi lebih baik.

"Beberapa bulan lalu tepatnya September 2024 sempat dilanda gempa bumi. Sekarang kita berdiri di depan sekolah yang aman, kuat, dan berkelanjutan, hasil dari kepedulian, kolaborasi banyak pihak dan bangunan SDN 3 dan SDN 4 Barusari hasil kolaborasi, kemitraan antara Yayasan Bakti Barito, Kita Bisa, dan Happy Hearts Indonesia, bersama relawan dan donatur dari seluruh Indonesia," katanya, Kamis (6/2).

Ia mengatakan, kebersamaan terhadap dunia pendidikan sebagai bukti nyata jika dilakukan secara bersama-sama dapat menciptanya perubahan dan manfaat baik bagi masyarakat, salah satunya kembali membangun sekolah terdampak gempa. Ketika bersatu dan mencitapkan perubahan nyata berhasil menggalang dana Rp1,7 miliar untuk membangun dua sekolah. Sebanyak 84 ribu orang berdonasi dari seluruh Indonesia melalui platform Kitabisa.

Menurutnya, pembangunan sekolah ramah lingkungan karena terinspirasi dari pendiri Yayasan Bakti Barito Prajogo Pangestu untuk membangun masyarakat tangguh melalui pendidikan. Namun, pembangunan ini menyediakan ruang belajar yang aman bagi siswa sehingga dapat membangun ketahanan masyarakat dalam jangka panjang.

Sementara itu, penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin mengatakan, pembangunan sekolah menunjukkan kepeduliaan. Kini, proses belajar bisa dilaksanakan dengan aman karena bangunan tahan gempa.

"Kami berterima kasih kepada para perusahan yang selama ini membantu masyarakat," pungkasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner