Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Fasum Rusak, PJ Wali Kota Bandung Minta Aktivitas Cari Koin Jagat Dihentikan

Antara
12/1/2025 21:59
Fasum Rusak, PJ Wali Kota Bandung Minta Aktivitas Cari Koin Jagat Dihentikan
Ilustrasi kerusakan taman(MI/M Irfan)

BEBERAPA taman di Kota Bandung yang merupakan fasilitas umum (fasum) mengalami kerusakan. Hal ini disebut akibat aktivitas pencarian koin Jagat, taman menjadi lokasi untuk berburu koin oleh pengguna aplikasi.

"Kalau memang merusak fasilitas umum, ya harus dihentikan. Silakan berkreasi membuat aplikasi, tapi jangan sampai merusak fasilitas publik. Kalau taman dirusak, susah memperbaikinya," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung A. Koswara, Minggu (12/1).

Koswara menyampaikan kerugian utama berupa kerusakan pada tanaman dan fasilitas taman. Tim penjaga taman, termasuk petugas keamanan taman terus berupaya memperbaiki kerusakan yang terjadi. Dia menambahkan, pengembang aplikasi tersebut juga tidak meminta izin kepada Pemkot Bandung dalam menggelar kegiatan mencari koin.

"Kami tidak pernah menerima permohonan izin. Jadi, nanti akan ditindaklanjuti oleh Kadiskominfo. Kalau memang tidak boleh, ya akan dilarang," ucapnya.

Ia menyarankan agar aktivitas seperti berburu koin diarahkan ke lokasi lain yang tidak merusak fasilitas publik, seperti lapangan atau tempat tertutup lainnya dan berharap aplikasi serupa dapat memberikan nilai edukasi kepada masyarakat bukan malah merusak fasilitas publik.

"Kalau ingin membuat aplikasi berbasis poin, sebaiknya dikaitkan dengan kegiatan positif seperti membersihkan sampah atau menabung botol plastik di bank sampah. Itu lebih mendidik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," ungkapnya.

Sementara itu, Plt Kabid Pertamanan dan Dekorasi Kota DPKP Bandung Yuli Eka Dianti mengungkapkan sejumlah taman kota seperti Taman Sukajadi, Maluku, Tegalega, Pet Park, Taman Panda, dan Taman Balai Kota mengalami kerusakan cukup parah akibat aktivitas pencarian koin.

"Tanaman diinjak-injak, lantai di Taman Tegalega dilepas, bahkan ada yang sampai menggali tanah. Padahal kami sudah susah payah merawat taman-taman ini," ujar Yuli.

Ia pun menyebut DPKP telah mencoba menghubungi pengembang aplikasi tersebut. "Mereka baru merespons kemarin dan menyampaikan akan mengimbau penggunanya agar tidak merusak fasilitas publik. Mereka juga meminta waktu untuk berdiskusi lebih lanjut dengan DPKP."

Sebagai informasi, aplikasi pencari harta karun bernama Jagat ini memberikan hadiah untuk para penggunanya yang bisa menemukan koin untuk kemudian bisa ditukar dengan hadiah senilai Rp300 ribu sampai Rp100 juta.(M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner