Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Gabungan Organisasi Wanita Garut Gelar Kampanye Antikekerasan terhadap Perempuan

Kristiadi
11/12/2024 18:49
Gabungan Organisasi Wanita Garut Gelar Kampanye Antikekerasan terhadap Perempuan
Sejumlah perempuan di Garut terlibat dalam kampanye 13 hari antikekerasan pada perempuan.(MI/KRISTIADI)

GABUNGAN Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menggelar kampanye 16 hari antikekerasan terhadap perempuan yang dilaksanakan di Lapangan Otto Iskandardinata, Kecamatan Garut.

Kegiatan tersebut, menjadi bagian dari peringatan Hari Ibu ke-96 tahun 2024.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut, Yayan Waryana mengatakan, kampanye 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan merupakan komitmen untuk memberantas kekerasan terhadap perempuan secara berkelanjutan.

“Tidak hanya selama 16 hari kampanye antikekerasan terhadap perempuan, tetapi harus selamanya. Kita menciptakan lingkungan agar perempuan bisa hidup aman, bahagia, tanpa diskriminasi. Kami menolak stigma negatif yang kerap dilekatkan pada perempuan, menekankan pentingnya kesetaraan gender termasuk penghormatan terhadap hak perempuan," katanya, Rabu (11/12).

Sementara itu, Kepala Bidang Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Garut, Iryani mengatakan, kampanye yang dilakukannya merupakan hasil kolaborasi Pemkab Garut bersama GOW. Sejumlah elemen masyarakat juga ikut berpartisipasi sebagai bukti kuatnya dukungan gerakan antikekerasan terhadap perempuan di Kabupaten Garut.

"Alhamdulilah kompak. Seluruh ibu-ibu yang tergabung dalam gabungan organisasi wanita (GOW), lembaga, universitas hingga semua masyarakat berkampanye antikekerasan terhadap perempuan," katanya.

Beragam kegiatan dilakukan dalam kampanye tersebut. Di antaranya senam, orasi, penandatanganan komitmen, membuat pohon harapan, dan pawai. Kegiatan ini diharapkan bukan sekadar seremonial melainkan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menyampaikan pesan penting kepada masyarakat agar tidak ada lagi kekerasan terhadap perempuan.

"Tujuan utama dari kampanye ini ialah mengakhiri kekerasan terhadap perempuan. Tidak hanya 16 hari, tapi selamanya kekerasan terhadap perempuan harus diakhiri," tandas Iryani.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner