Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hari Disabilitas Internasional 2024, Wujudkan Bandung Kota Inklusi dan Berkelanjutan

Naviandri
10/12/2024 19:22
Hari Disabilitas Internasional 2024, Wujudkan Bandung Kota Inklusi dan Berkelanjutan
Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Kota Bandung(DOK/PEMKOT BANDUNG)

KOTA Bandung menegaskan komitmennya terhadap kesetaraan dan inklusi sosial yang ramah terhadap semua kalangan, termasuk disabilitas.

 Semangat tersebut tercermin pada peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024 di Kantor Dinas Sosial Kota Bandung, Selasa (10/12).

Mengambil tema "Berkarya Tanpa Stigma", peringatan HDI kali ini ini diikuti oleh 1.500 peserta yang terdiri dari penyandang disabilitas, komunitas, pendamping, serta organisasi masyarakat.  

Penjabat Wali Kota Bandung, A Koswara, mengapresiasi berbagai pihak yang telah berkontribusi untuk mewujudkan kesetaraan bagi penyandang disabilitas di Kota Bandung.  

"Kota Bandung harus menjadi tempat yang ramah bagi semua. Tidak ada stigma, tidak ada sekat, semua memiliki kesempatan yang sama dalam bersosialisasi, berkontribusi, dan membangun kota bersama-sama," jelasnya.

Dia juga menyoroti pentingnya menghilangkan ego dalam menciptakan masyarakat yang inklusif. Dengan memperhatikan warga disabilitas, pihaknya belajar untuk saling menghormati dan bekerja sama demi membangun kota yang lebih baik.  

"Selamat memperingati hari disabilitas internasional ini dengan sebuah motivasi bahwa kita ke depan harus secara sadar memberikan kesempatan yang sama bagi semua warga," papar Koswara.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Soni Bachtiar, menyatakan, data terbaru penyandang disabilitas di kota ini hingga Desember 2024, tercatat 7.368 penyandang disabilitas. Mayoritas mengalami disabilitas fisik (24,06%).  

Faktor penyebab utama adalah penyakit (59%), diikuti kecelakaan atau kekerasan (26%), dan kelainan bawaan (14%).  

"Dinas Sosial menggencarkan upaya pencegahan melalui edukasi tentang hidup sehat, tertib lalu lintas, serta kolaborasi dengan komunitas dan lembaga kesehatan," ucap Soni.

Dia menyebut, acara ini bukan hanya peringatan, tetapi juga momentum untuk memperkuat kolaborasi antar-pemangku kepentingan.  

"Kita harus terus berkomitmen dalam menciptakan Kota Bandung yang inklusif, tempat penyandang disabilitas dapat berkarya tanpa stigma," jelasnya.

Pada HDI 2024 digelar Job Fair Khusus Disabilitas: menghadirkan peluang kerja dari berbagai perusahaan.

- Pagelaran Seni: menampilkan karya dari komunitas disabilitas, termasuk Yayasan Guruku Indonesia dan SLBN Cicendo.  

- Penghargaan Inspiratif: penghargaan bagi individu dan perusahaan yang aktif mendukung hak-hak disabilitas.  

- Bantuan Alat Bantu dan Sembako: penyerahan alat bantu senilai Rp25,6 juta dan 670 paket sembako dari berbagai lembaga sosial.  

- Layanan Khusus: penyediaan layanan administrasi kependudukan, pemeriksaan kesehatan, konseling hukum, serta pelatihan keterampilan.  

- Bazar Kreasi: memamerkan karya kreatif dari para penyandang disabilitas.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner