Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Badan Karantina Lepas Ekspor Pakan dan Benur Udang ke Brunei Senilai Rp1,66 Miliar

 Reza Sunarya
16/11/2024 20:51
Badan Karantina Lepas Ekspor Pakan dan Benur Udang ke Brunei Senilai Rp1,66 Miliar
Pelepasan ekspor perdana pakan, udang benur dan induk udang ke Brunei senilai Rp1,66 miliar.(MI/REZA SUNARYA)

Badan Karantina Lepas Ekspor Pakan dan Benur Udang ke Brunei Senilai Rp1,66 Miliar

DARI Purwakarta, Jawa Barat, PT Suri Tani Pemuka melepas ekspor perdana induk, benur dan pakan udang vaname ke Brunei Darussalam. Pelepasan ekspor dilakukan Kepala Badan Karantika Indonesia Sahat Manaor Panggabean.

Prosesi pelepasan ekspor digelar di PT Suri Tani Pemua, yang berada di Jalan Raya Sadag-Subang, Desa/Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.

Perusahaan mengekspor  sebanyak 42 ton pakan udang, 8 juta ekor benur, dan 400 ekor induk udang. Total nilai ekspor mencapai Rp1,66 miliar.

Pada kesempatan itu, Kepala Badan Karantina Jawa Barat Ahmad Rizal Nasution menyerahkan sertifikat kesehatan kepada eksportir.

“Dengan sertifikat kesehatan yang diserahkan hari ini, kami memastikan bahwa komoditas yang diekspor, baik itu pakan udang benur, maupun induk udang bebas dari penyakit berbahaya. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga kualitas dan reputasi Indonesia sebagai pemasok udang yang handal di pasar internasional,” kata Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean, Sabtu (16/11).

Dia menekankan pentingnya peran Badan Karantina Indonesia dalam memastikan bahwa seluruh komoditas perikanan yang diekspor dari Indonesia, khususnya udang, memenuhi standar kualitas dan kesehatan yang tinggi.

“Komoditas udang adalah salah satu andalan ekspor perikanan Indonesia. Badan Karantina Indonesia sangat berhati-hati dalam memastikan bahwa induk udang dan benur yang diekspor bebas dari penyakit yang dapat merugikan industri perikanan,” ujarnya.

Indonesia, lanjut dia, mencatatkan nilai ekspor sebesar 2,23 juta dolar AS pada 2021. Meskipun terjadi penurunan pada 2023, sektor udang tetap menjadi primadona ekspor perikanan Indonesia.

Ia menambahkan bahwa Badan Karantina Indonesia terus berupaya untuk mendukung keberlanjutan industri ini melalui pemenuhan persyaratan kesehatan yang ketat bagi impor induk udang dan pemantauan penyakit.

Sahat juga menyampaikan apresiasi kepada PT Suri Tani Pemuka, eksportir yang berhasil mengirimkan pakan udang benur dan induk udang dalam ekspor perdana ini. “Semoga ekspor perdana ini menjadi langkah awal untuk ekspor-ekspor berikutnya dan turut menghidupkan kembali industri perikanan Indonesia,” tambahnya.

Dengan dukungan yang kuat dari Badan Karantina Indonesia dan komitmen tinggi dari sektor swasta, Indonesia berharap dapat terus memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam pasar global komoditas perikanan, khususnya udang.

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner