Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kasus DBD di Sumedang Tahun Ini Meningkat Tajam

Sugeng Sumariyadi
15/11/2024 17:05
Kasus DBD di Sumedang Tahun Ini Meningkat Tajam
Pengasapan untuk mencegah perkembangbiakkan nyamuk penyebab DBD.(Dok MI)

KASUS demam berdarah dengue di Kabupaten Sumedang pada 2024 mengalami peningkatan signifikan. Dari Januari hingga Oktober tercatat ada 2.341 kasus dengan jumlah kematian 7 orang. 

Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sumedang, Aan Suganda, mengatakan jumlah ini meningkat tajam dibandingkan 2023 lalu. Kala itu ada 1.308 kasus dengan jumlah kematian 3 orang. 

Tahun ini, 7 kematian akibat DBD terjadi di Kecamatan Jatinangor (3), Sumedang Utara (1), Tomo (1), Jatinunggal (1), dan Ujungjaya (1).

"Meningkatnya kasus DBD saat ini dimungkinkan karena tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan dalam hal ini kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) sudah mulai menurun. Dulu yang namanya jumat bersih (jumsih) sudah menjadi kegiatan biasa, tetapi sekarang kalau tidak ada intruksi, warga malas melaksanakannya," jelasnya.

Dia menambahkan, pada musim kemarau seharusnya keberadaan nyamuk Aedes aegypti sangat minim. Namun karena adanya media seperti air penampungan yang tidak ditutup dan air di media lainnya, nyamuk bisa berkembang biak. 

Apalagi di musim hujan banyak genangan-genangan air menyebabkan nyamuk terus berkembang biak. Untuk itu, Dinkes Sumedang terus mengingatkan warga untuk tetap menjaga kesehatan lingkungan dengan cara melakukan PSN. (SG/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner