Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Mandirikan Difabel, Garut Gulirkan Satu Rekening Satu Disabilitas

Kristiadi
17/7/2024 19:08
Mandirikan Difabel, Garut Gulirkan Satu Rekening Satu Disabilitas
Para penyandang disabiltas di Kabupaten Garut mengikuti peluncuran program Satu Rekening Satu Disabilitas(DOK/PEMKAB GARUT)

PEMERINTAH Kabupaten Garut  menggulirkan program Satu Rekening Satu Disabilitas untuk meningkatkan kemandirian penyandang disabilitas.
Program ini diharapkan memberikan dampak positif bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Garut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, program ini merupakan kolaborasi antara TPAKD Kabupaten Garut dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya. Program ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi penyandang disabilitas untuk meningkatkan kemandirian.

"Mudah-mudah kepedulian ini menjadi titik masuk bagi mereka untuk menjadi berdaya, baik untuk dirinya sendiri maupun kelembagaan. Dalam program ini ditargetkan diikuti sekitar 100 penyandang disabilitas," katanya, Selasa (17/7).

Baca juga : Perangi Stunting, Garut Luncurkan Smart Girls

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen (PEPK) OJK Tasikmalaya, Tubagus Aria mengatakan, program Satu Rekening Satu Disabilitas penting digulirkan. Pasalnya, berdasarkan survei OJK 2022, tingkat inklusi keuangan mencapai 85%, namun tingkat literasi keuangan hanya 49%.

"Dari 10 orang, 8 di antaranya sudah memiliki akses ke lembaga jasa keuangan, namun hanya 4 orang yang memahami produk atau layanan yang mereka gunakan," katanya.

Pihaknya mengundang para penyandang disabilitas sebagai salah satu target sosialisasi. Mereka juga diberikan pemahaman dan diingatkan entang aktivitas keuangan ilegal seperti pinjaman online ilegal, judi online dan bank emok.

"Sosialisasi yang dilakukan oleh OJK sangat penting terutama berkaitan dengan pinjaman online ilegal, judi online dan bank emok agar mereka tidak mudah terjebak. Fenomena ini dapat menghisap uang rakyat dan merusak ekonomi masyarakat," paparnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner