Fakultas Kedokteran Unjani Gelar Pelatihan Bencana Tenaga Medis di Bandung Barat

Depi Gunawan
10/7/2024 18:39
Fakultas Kedokteran Unjani Gelar Pelatihan Bencana Tenaga Medis di Bandung Barat
Peserta Jambore Internasional Fakultas Kedokteran Unjani dilatih cara penanganan kebakaran(MI/DEPI GUNAWAN)

PULUHAN peserta terdiri dari kalangan tenaga medis, mahasiswa dan relawan mengikuti pelatihan penanganan kebencanaan di kawasan wisata Curug Layung, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Hal ini dilakukan sebagai langkah kesiapsiagaan dini dan kewaspadaan jika terjadi bencana di sekitar lingkungannya. Mengingat secara geografis daerah Bandung dan Jawa Barat tergolong wilayah rawan bencana seperti tanah longsor, gunung berapi dan gempa bumi Sesar Lembang.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari acara Internasional Jambore 2024 Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Yani (Unjani) yang diselenggarakan selama tiga hari dari Selasa (9/7) hingga Kamis (11/7).

Baca juga : Jawab Kekurangan Tenaga Kesehatan, UMHT Jajaki Perekrutan SDM Lokal

"Manfaat jambore ini adalah menyiapkan tim yang siap ketika ada bencana, siap untuk membantu. Ketika ada bencana tidak hanya datang untuk menolong, tapi juga tahu harus berbuat apa," kata ketua penyelenggara, Odih Fahruzi, Rabu (10/7).

Selama tiga hari, ia menjelaskan, peserta mendapatkan pelatihan kebencanaan seperti cara memadamkan kobaran api, penyelamatan orang tenggelam dan sebagainya.

Selain itu, jambore yang melibatkan dokter, perawat, apoteker, dan
mahasiswa kesehatan dari berbagai negara ini juga diisi dengan kegiatan
lain di antaranya workshop, kompetisi, kursus online, dan malam budaya.

Baca juga : Muhammadiyah dan Danone Komitmen Dukung Upaya Atasi Perubahan Iklim

"Tujuan kita ingin membentuk tim, kita tidak mau mereka hanya datang,
lomba, selesai. Tapi ketika pulang, mereka punya bekal dan bisa membagikan bekal itu kepada teman-temannya. Jadi kalau misalnya ada bencana, mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan," ungkapnya.

Salah seorang peserta luar negeri, JR Jusuf dari Mercy Malaysia mengaku
ingin berbagi pengalaman dalam penanganan kemanusiaan dengan peserta dari Indonesia.

"Saya di Malaysia sebagai pekerja kemanusiaan, jadi ke sini ingin sama-sama belajar. Hal menarik saat jambore adalah bagaimana tadi penanganan
kebakaran dengan cara tradisional, karena biasanya kami melakukan secara modern," ujarnya.

Baca juga : Menjamurnya Fakultas Kedokteran Baru Harus Dibarengi dengan Kualitas

Peserta lainnya, Tarisa Nur Kulaini dari Universitas Pattimura bersemangat mengikuti pelatihan karena kesempatan ini sangat jarang.

"Kami senang karena sangat jarang mahasiswa dari timur bisa datang ke Jawa untuk mengikuti pelatihan seperti ini. Kami tim dari Universitas Pattimura berisi 5 orang yang semuanya mahasiswa," kata Tarisa.

Menurut dia, pelatihan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan skill terlebih di Universitas Pattimura ada perhimpunan mahasiswa berisi tim bantuan medis bernama Vertebra.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner