Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Solidaritas untuk Palestina, Bandung Desak Hentikan Genosida Zionis

Sugeng Sumariyadi
13/8/2025 23:18
Solidaritas untuk Palestina, Bandung Desak Hentikan Genosida Zionis
H Edwin Senjaya, Wakil Ketua DPRD Bandung mengungkapkan rencana menggelar aksi solidaritas untuk Palestina.(ISTIMEWA)

SEJUMLAH organisasi di Bandung berencana menggelar aksi solidaritas akbar untuk Palestina, pada 24 Agustus.

Aksi itu merupakan respon dari kejahatan genosida yang semakin gencar dilakukan oleh zionis Israel.

Aksi ini akan diisi dengan long march, orasi kemanusiaan, teaterikal, pembacaan testimoni korban, doa bersama, serta penggalangan dukungan untuk Palestina. Semua elemen masyarakat, tokoh, pelajar, mahasiswa, komunitas, dan keluarga besar Indonesia, akan terlibat.

"Aksi ini akan kita adakan dengan baik, indah, bermartabat, dan aman bagi semua. Terkait isu Palestina ini, kami semua terpanggil dan tidak ada keraguan di dalamnya," ungkap H Edwin Senjaya, Wakil Ketua DPRD Bandung, dalam konferensi pers di Hotel Preanger, Rabu (13/8).

Aksi ini didukung beberapa organisasi masyarakat. Di antaranya Forum Umat Islam Bandung Bersatu (FUIBB), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammdiyah, Persatuan Islam (PERSIS), ANNAS, dan Forum Jawa Barat Peduli Palestina (FJPP).

"Aksi ini mengundang semua elemen aktivis dan ormas untuk ikut aksi bela Palestina akbar se-Bandung Raya dengan target massa hingga 50.000 pada 24 Agustus 2025. Aksi ini akan berbentuk longmarch dengan mengambil rute yang dimulai dari Pusdai, Gedung Sate, Check Point di Braga hingga Gedung Merdeka," tambah Iwan Gunawan, Ketua Pelaksana Aksi.

Tujuan aksi ini ialah mengingatkan dunia bahwa Gaza berada di ujung kehancuran total. Selain itu juga menggugah masyarakat Indonesia untuk tidak tinggal diam terhadap genosida yang terus berlangsung.

"Kami mendesak pemerintah Indonesia agar mengambil langkah diplomasi dan aksi nyata yang lebih kuat membela Palestina. Dari Bandung, kami juga meminta pemerintah Mesir dan Jordan membuka perbatasan sehingga bantuan kemanusiaan bisa masuk," tandas Iwan.

Pihaknya juga meminta Dewan Keamanan PBB mengirimkan pasukan untuk melindungi bangsa Palestina dari genosida.

"Rakyat Gaza sedang menghadapi ancaman terburuk dalam sejarahnya. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, secara terbuka menyatakan tekad untuk menghabisi Gaza. Eksekusi niat itu sudah dimulai hari ini. Setiap lokasi Gaza saat ini penuh darah. Setiap detik, nyawa warga sipil, termasuk anak-anak, melayang di tengah pembantaian sistematis yang dilakukan rezim zionis," tandasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner