Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Eiger Gelar Kompetisi Panjang Tebing ke-16, Diikuti Atlet dari Seluruh Indonesia

Sugeng Sumariyadi
14/8/2025 15:24
Eiger Gelar Kompetisi Panjang Tebing ke-16, Diikuti Atlet dari Seluruh Indonesia
Para peserta EIGER Independence Sport Climbing Competition bersama Wali Kota Bandung M Farhan dan Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia Yenny Wahid.(MI/SUMARIYADI)

UNTUK ke-16 kalinya, Eiger Adventure menggelar Kompetisi Panjat Tebing EIGER Independence Sport Climbing Competition (EISCC), di Kota Bandung, Jawa Barat. Tahun ini, kompetisi digelar di Eiger Flagship Store Bandung, Jalan Sumatera No 23, pada 14-17 Agustus.

Perhelatan EISCC 2025 dibuka Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan bersama Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid dan Sekretaris Jenderal International Federation of Sport Climbing (IFSC) Asia, Rasip Isnin.

Rasip terbang langsung dari Singapura ke Bandung. Dia ingin menyaksikan langsung prestasi dan pembinaan atlet-atlet muda panjat tebing asal berbagai daerah di Indonesia.

“Sejak puluhan tahun lalu saya kenal EIGER selalu aktif untuk mempromosikan panjat tebing. Sudah banyak atlet Indonesia yang diberikan peluang dan ambil bagian bahkan memenangkan kompetisi EISCC," paparnya.

Sementara itu, Yenny Wahid mengaku sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Eiger Adventure yang setiap tahun rutin menggelar kompetisi panjat tebing berskala nasional.

Dia berharap EISCC bisa melahirkan atlet panjat tebing berkaliber nasional dan internasional.

"Tahun lalu di Olimpiade Paris, atlet panjat tebing kita berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di atas bendera Cina dan Amerika. Prestasi itu merupakan sumbangsih nyata atlet kita," tuturnya.

Yenny optimistis dari gelaran EISCC bisa melahirkan atlet yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Di sisi lain, Satria Nurzaman, Brand Strategic EIGER menjelaskan, sejak belasan tahun lalu, ada komitmen EIGER untuk mengembangkan dan mempopulerkan olahraga panjat di Indonesia.

"Hingga di tahun ini kita kembali bisa mengeluarkan koleksi produk panjat tebing. Bukan hanya untuk produk teknis atau performance, tapi juga mempopulerkan budaya climbing lifestyle, juga climbing untuk perempuan dan anak-anak,” tandasnya.


170 peserta


Kompetisi EISCC yang dilaksanakan sejak 2001 ini selalu digelar bertepatan dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI. Kompetisi ini telah menjadi tolak ukur bagi ribuan atlet panjat tebing dari sejumlah daerah di seluruh Indonesia.

Tahun ini, EISCC diikuti sebanyak 170 peserta asal seluruh Indonesia. Mereka mengikuti empat kategori kompetisi, yakni lead women dan men, juga speed women dan men.

Mamay S Salim Senior Advisor EIGER sekaligus salah satu pendiri Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) yang juga inisiator lahirnya EISCC 2001 silam menyatakan EISCC adalah komitmen EIGER untuk dunia panjat di Indonesia.

“Tahun 2001 kami membentuk sekolah atau klub panjat EIGER Climbing Center (ECC) sekaligus menginisiasi kompetisi tahunan EISCC tiap 17 Agustus. Sekolah panjat dan kompetisi panjat bergengsi ini menjadi ruang bertumbuh yang melahirkan atlet-atlet muda pemanjat Indonesia. Ada nama Yuyun Yuniar, Wilda Baco Ahmad, Ronald Mamarimbing juga atlet-atlet panjat FPTI yang kini mewakili Indonesia di ajang internasional,” tambahnya.

Mamay menambahkan, sejak awal EISCC bertujuan untuk mempopulerkan olahraga panjat tebing, juga sebagai pembinaan atlet muda.

“Kompetisi diadakan EIGER tiap tahun di Kota Bandung. Para peserta datang dari Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali, Lombok juga daerah lain. Mereka mengadu performa mereka di kategori lead maupun speed. Tiap generasinya, EISCC punya andil melahirkan atlet-atlet panjat tebing nasional yang berprestasi sampai ke level internasional,” tandas Mamay.

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner