Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

4 Parpol di Cianjur Bentuk Koalisi Sugih Mukti Hadapi Pilkada 2024

Benny Bastiandy
21/6/2024 22:03
4 Parpol di Cianjur Bentuk Koalisi Sugih Mukti Hadapi Pilkada 2024
Empat pimpinan parpol di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memperlihatkan kesepakatan membentuk Koalisi Sugih Mukti menghadapi Pilkada 2024(MI/BENNY BASTIANDY)

EMPAT partai politik di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yakni Golkar, Gerindra, NasDem, dan PKS sepakat berkoalisi menghadapi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2024, Jumat (21/6). Namun, keempat parpol belum mengerucutkan pasangan calon yang akan diusung Koalisi Sugih Mukti.

Juru Bicara Koalisi Sugih Mukti, M Isnaeni, mengatakan kesepakatan koalisi ditandai dengan pembacaan deklarasi dari masing-masing pimpinan parpol. Ada beberapa poin penting pada kesepakatan tersebut.

"Terbentuknya Koalisi Sugih Mukti ini tentu didasari adanya kesamaan visi dan misi," kata Isnaeni, Jumat (21/6).

Baca juga : NasDem tidak Persoalkan Jumlah Poros di Pilpres 2024

Isnaeni menuturkan usai deklarasi koalisi, selanjutnya akan membahas lebih intensif pasangan pasangan calon yang akan diusung Koalisi Sugih Mukti. Salah satunya tentu calon harus mengantongi surat rekomendasi dari masing-masing partai.

"Saat ini tentu kita akan sosialisasikan kepada masyarakat bahwa kita sudah bergabung (koalisi). Tinggal nanti kita menentukan siapa pasangan calon yang memang berkualitas. Kita tidak main-main. Kita ingin menang," tegas Isnaeni.

Gabungan empat parpol tersebut sudah memenuhi syarat mengusung pasangan calon. Partai Golkar mengantongi 10 kursi, Gerindra 7 kursi, NasDem 6 kursi, dan PKS 5 kursi.

Baca juga : Besok, NasDem Ikut Lawatan PKB ke DPP PKS

Meskipun Golkar merupakan pemenang pada Pileg 2024, tapi soal calon akan dikembalikan lagi kepada kesepakatan koalisi. Sejauh ini, sebut Isnaeni, masing-masing partai sudah memiliki mekanisme tersendiri menjaring bakal calon.

"Ketika berbicara koalisi, maka semua tindakan mengatasnamakan koalisi itu sendiri," tuturnya.

Isnaeni menuturkan, pertimbangan lain terbentuknya Koalisi Sugih Mukti yakni keinginan mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Kabupaten Cianjur melalui program dan kegiatan yang saling mendukung. Kemudian menciptakan dan melindungi iklim investasi yang taat aturan.

"Selanjutnya kami ingin menjamin iklim birokrasi yang profesional dan amanah sesuai tupoksi. Kemudian keberpihakan terhadap kepentingan kemajuan desa baik pembangunan maupun kesejahteraan para kepala desa dan aparatur
pemerintahan desa, penataan perkotaan yang apik dan kondusif, serta menjamin layanan kesehatan dan pendidikan yang berkeadilan," pungkasnya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner