Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
LAHAN pertanian di Kota Sukabumi terus menyusut akibat alih
fungsi. Namun, di tengah keterbatasan itu, pemerintah daerah setempat terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan.
Kepala UPTD Kawasan Agroeduwisata Cikundul (KAC) Dinas Ketahanan Pangan
Pertanian dan Perikanan (DKP) Kota Sukabumi, Ateng Iskandar, upaya
meningkatkan ketahanan pangan tentu perlu dibarengi dengan SDM yang
tersedia. Karena itu, perlu berbagai upaya inovatif agar stabilitas
ketahanan pangan tetap terjaga bahkan bisa lebih ditingkatkan.
"Sekarang sedang dibuka pendaftaran untuk pelatihan agribisnis. Namanya
sekolah lapangan agribisnis hortikultura. Kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan ketahanan pangan sekaligus menambah jumlah pelaku agribisnis kreatif," kata Ateng, Minggu (12/5).
Baca juga : Ayep Zaki Paparkan Empat Klaster Pemberdayaan Ekonomi Umat
Terdapat dua kelas pelatihan sekolah lapang agribisnis hortikultura. Kedua kelas itu, yakni pelatihan budidaya tanaman sistem hidroponik
serta budidaya jamur tiram.
"Pendaftar kami prioritaskan yang sudah tergabung dengan kelompok tani atau setidaknya memiliki pengalaman membudidayakan hidroponik maupun budidaya jamur tiram. Syarat umumnya, kami utamakan yang berusia kisaran 19-39 tahun, tidak sedang menempuh pendidikan, dan satu peserta hanya bisa mengikuti satu jenis pelatihan," pungkasnya.
Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Sukabumi, Nuraeni Komarudin, menjelaskan tahun lalu, luasan lahan
persawahan di Kota Sukabumi sekitar 1.321 hektare. Berdasarkan data
terbaru, tahun ini luasannya menyusut menjadi 1.295 hektare.
Baca juga : Ayep Zaki Konsisten Implementasikan Kedaulatan Pangan
"Terjadi pengurangan lahan sawah sekitar 26 hektare pada tahun ini," katanya.
Kondisi tersebut, lanjut dia, tentu mengancam ketahahan pangan di wilayah itu. Dari luas lahan sawah yang ada, produksi beras di Kota
Sukabumi rata-rata sebanyak 12 ribu ton per tahun.
"Padahal, kebutuhan konsumsi beras masyarakat Kota Sukabumi yang
berpenduduk 350 ribu jiwa lebih mencapai sekitar 37 ribu ton per tahun.
Artinya, produksi beras lokal belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," tegasnya.
Solusinya, Kota Sukabumi masih mengandalkan pasokan pangan dari berbagai daerah. Terutama komoditas pangan yang mengandalkan pasokan dari wilayah terdekat seperti Kabupaten Cianjur maupun Kabupaten Sukabumi.
"Kita baru bisa memenuhi sekitar 30% dari total kebutuhan beras. Berarti, sekitar 70% kita bergantung ke daerah lain," pungkasnya.
Kepastian itu sekaligus menjawab isu yang beredar bakal adanya penutupan tempat tersebut.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat hadir memastikan pasokan listrik tetap aman, stabil, dan tanpa gangguan sepanjang acara.
Kehadiran TMC Eternal Home merupakan langkah konkret menghormati hak dasar setiap warga negara untuk mendapat pelayanan yang layak hingga akhir hayat
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
MPLS di sekolah luar biasa dimulai dengan suasana senang dan menyenangkan
Sistem zonasi dalam PPDB dapat membatasi pilihan oran tua.
Kota Cirebon menjadi salah satu dari 65 tempat percontohan untuk pelaksanaan Sekolah Rakyat di Indonesia
Bank bjb berkomitmen terus mendukung Program 3 Juta Rumah
MASA pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi siswa baru jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK yang digelar secara serentak di setiap daerah dimulai Senin (14/7).
Ayep Zaki menegaskan peningkatan PAD bertujuan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Sunda menjadi salah satu suku terbesar di Tanah Air, tapi masih membutuhkan banyak saudagar untuk memperkuat posisinya.
Sejauh ini masih ada situasi ketidakadilan yang dirasakan masyarakat Papua, ditambah terbatasnya pengetahuan politik yang masih jadi kendala.
Program ini memberikan banyak peluang agar mengefektifkan dan mengefisienkan proses pembelajaran.
Pelaksanaan MPLS ditekankan agar siswa bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah yang baru.
Prevalensi stunting secara nasional memang sudah turun. Kini berada di angka 19,8%. Tapi kuncinya ada di Jawa Barat, karena populasinya terbesar.
Masyarakat Kota Sukabumi kini mendapatkan akses lebih mudah terhadap sembako berkualitas dengan harga yang wajar.
Beras SPHP merupakan bagian dari program pemerintah untuk menekan inflasi, menjaga daya beli masyarakat, dan mengantisipasi kenaikan harga beras di pasaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved