Mahasiswa Universitas Nusa Putra Ciptakan Alat Pengolahan Air Hujan Jadi Air Bersih

Benny Bastiandy
24/3/2024 19:23
Mahasiswa Universitas Nusa Putra Ciptakan Alat Pengolahan Air Hujan Jadi Air Bersih
Alat pengolah air hujan menjadi air bersih ciptaan mahasiswa KKN Universitas Nusa Putra di Sukabumi(MI/BENNY BASTIANDY)

MAHASISWA Universitas Nusa Putra yang sedang kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, membuat rain water harvesting system (RWHS). Inovasi itu mengolah air huja menjadi air bersih.

Penanggung jawab proyek RWHS, Riyanto, mengaku inovasi itu muncul secara tak sengaja. Kala itu para mahasiswa yang tengah KKN sedang berkumpul di posko.

"Waktu itu sedang hujan. Kami kemudian membahas kondisi air irigasi kerap menjadi keruh saat turun hujan. Kalau saja air hujan bisa dimanfaatkan, tentu akan banyak membantu masyarakat. Ini kemudian jadi bahan obrolan di antara kami, kenapa tidak kita membuat sebuah alat inovatif dengan memanfaatkan air hujan yang bisa diolah jadi air bersih," kata Riyanto, Minggu (23/4).

Baca juga : Mahasiswa KKN Universitas Nusa Putra Resmikan Pojok Ekonomi Kreatif

Ide itu kemudian diaplikasikan para mahasiswa dengan membuat eksperimen. Berbagai cara dilakukan hingga akhirnya mereka menemukan formulasinya. "Terciptalah Rain Water Harvesting System atau RWHS ini," terangnya.

Secara garis besar, proyek pembuatan alat inovarif itu ialah mengumpulkan air hujan. Kemudian setelah melalui berbagai proses, air hujan tersebut kemudian menjadi air bersih.

Tahap awal, alat RWHS dipasang di musala Assanusi di Kampung Marinjung, Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok. Pada Senin (18/3) pekan lalu, keberadaan alat tersebut diresmikan penggunaannya.

Baca juga : Sumedang Libatkan Mahasiswa Tangani Kasus Stunting

"Kami pasang di musala karena banyak masyarakat yang membutuhkan air bersih untuk berwudhu. Pada prinsipnya, RWHS ini tak hanya jadi akses air bersih, tapi bisa membantu permasalahan terjadinya air kotor saat turun hujan," pungkasnya.

Ketua Kelompok KKN Universitas Nusa Putra, Rip'an Mukti, menegaskan
terciptanya RWHS merupakan bentuk komitmen para mahasiswa mendukung
pembangunan dan kemajuan desa. Proyek ini tak sekadar memberikan solusi konkret permasalahan akses air bersih di wilayah.

"Tapi ini bagian dari upaya kebersamaan membangun masyarakat desa yang
lebih baik," kata Rip'an.

Baca juga : Mahasiswa Undip Lakukan KKN Peningkatan UMKM Warga Tani

Kepala Desa Karangpapak, Agus Supriatna, mengapresiasi inovasi yang
dilakukan para mahasiswa KKN dari Universitas Nusa Putra karena berhasil menginisiasi pengolahan air hujan menjadi air bersih. Alat ini merupakan solusi mendapatkan akses air bersih bagi warganya.

"Ini menjadi solusi alternatif bagi masyarakat. Tentu ada manfaat dengan proyek ini di wilayah kami," terangnya.

Camat Cisolok Jaenal Abidin mengaku bangga dengan kreativitas dan inovasi yang dilakukan para mahasiswa. Kegiatan KKN betul-betul dimanfaatkan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Ini adalah contoh nyata kolaborasi yang positif antara perguruan tinggi dengan masyarakat," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner