Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bencana masih Terjadi, BPBD Kota Sukabumi Terus Waspada

Benny Bastiandy
11/3/2024 17:57
Bencana masih Terjadi, BPBD Kota Sukabumi Terus Waspada
Personel BPBD Kota Sukabumi melakukan pembersihan sungai sebagai upaya mitigasi bencana(MI/BENNY BASTIANDY)

BENCANA hidrometeorologi masih terjadi di Kota Sukabumi. Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun terus mengawasi dampak akibat bencana.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, menjelaskan
kurun sepekan terakhir, bencana akibat dampak curah hujan tinggi masih
terjadi di wilayahnya. Tak dipungkirinya, bencana tersebut menimbulkan
berbagai dampak.

"Seperti pada Sabtu (9/3), atap rumah ambruk dan dinding rumah yang jebol di beberapa lokasi di Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kelurahan Jayaraksa di Kecamatan Baros, dan di Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong," kata Novian, Senin (11/3.).

Baca juga : BPBD Kota Sukabumi Tangani Berbagai Dampak Bencana

Selain melakukan penanganan dan asesmen, kata Novian, personel di lapangan juga menyalurkan bantuan berupa terpal. Penanganannya bersifat sementara sambil menunggu ada penanganan secara permanen dari dinas teknis.

"Terpal bisa digunakan sementara untuk menutup atap rumah yang ambruk,"
ungkapnya.

Bencana lain yang terjadi akibat curah hujan disertai angin kencang yakni pohon tumbang di ruang Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, pada Minggu (10/3). Pohon yang tumbang sempat melintang di badan jalan.

"Tidak ada kendaraan ataupun masyarakat yang tertimpa pohon tumbang.
Petugas di lapangan langsung mengevakuasi pohon tumbang karena mengganggu aktivitas," terang dia.

Sampai saat ini intensitas curah hujan diprediksi masih cukup tinggi.
Novian mengaku selalu waspada dengan menyiagakan personelnya selama 24 jam. "Ini dilakukan agar bisa cepat menangani seandainya terjadi bencana," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner