Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BENCANA hidrometeorologi masih terjadi di Kota Sukabumi. Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun terus mengawasi dampak akibat bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, menjelaskan
kurun sepekan terakhir, bencana akibat dampak curah hujan tinggi masih
terjadi di wilayahnya. Tak dipungkirinya, bencana tersebut menimbulkan
berbagai dampak.
"Seperti pada Sabtu (9/3), atap rumah ambruk dan dinding rumah yang jebol di beberapa lokasi di Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kelurahan Jayaraksa di Kecamatan Baros, dan di Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong," kata Novian, Senin (11/3.).
Baca juga : BPBD Kota Sukabumi Tangani Berbagai Dampak Bencana
Selain melakukan penanganan dan asesmen, kata Novian, personel di lapangan juga menyalurkan bantuan berupa terpal. Penanganannya bersifat sementara sambil menunggu ada penanganan secara permanen dari dinas teknis.
"Terpal bisa digunakan sementara untuk menutup atap rumah yang ambruk,"
ungkapnya.
Bencana lain yang terjadi akibat curah hujan disertai angin kencang yakni pohon tumbang di ruang Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Jayaraksa, Kecamatan Baros, pada Minggu (10/3). Pohon yang tumbang sempat melintang di badan jalan.
"Tidak ada kendaraan ataupun masyarakat yang tertimpa pohon tumbang.
Petugas di lapangan langsung mengevakuasi pohon tumbang karena mengganggu aktivitas," terang dia.
Sampai saat ini intensitas curah hujan diprediksi masih cukup tinggi.
Novian mengaku selalu waspada dengan menyiagakan personelnya selama 24 jam. "Ini dilakukan agar bisa cepat menangani seandainya terjadi bencana," pungkasnya.
Kegiatan bakti kesehatan gratis digelar dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 yang ditujukan bagi masyarakat yang kesulitan mengakses layanan kesehatan.
Secara keseluruhan, kondisi jemaah haji asal Kabupaten Cianjur lainnya dalam kondisi sehat.
Pekan Sita Serentak Tahun 2025 dimulai dengan kegiatan kick-off di Kanwil DJP Jawa Barat II.
Pergerakan tanah sudah makin meluas dan membuat kerusakan rumah bertambah. Tercatat ada 110 Kepala Keluarga (KK) atau 279 jiwa terdampak.
Awalnya, penyesuaian direncanakan mulai berlaku pada 1 Mei 2025. Nsmun pelaksanaan serentak akhirnya diputuskan pada Senin, 16 Juni 2025.
Per 15 Juni 2025, Pos Indonesia telah menerima sebanyak 174.025 kilogram atau lebih dari 174 ton barang milik jemaah haji untuk dikirimkan ke Indonesia.
Ini merupakan inisiatif strategis untuk memperkenalkan AI for Smart-X (AISX) sebagai pusat kolaborasi riset baru yang akan menjadi penggerak utama dalam pengembangan kecerdasan buatan
RIBUAN ikan jenis udikan Sungai Ciwulan dan kolam milik warga Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mati secara mendadak.
Setelah diterbitkannya surat edaran jam malam untuk pelajar, Satpol PP bersama Polri dan TNI akan gencar melakukan operasi maupun razia yang sifatnya edukasi.
Pemungutan retribusi dilakukan perangkat daerah penghasil maupun Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) di lingkup Pemkab Cianjur. Baru sebagian kecil yang sudah menerapkan digitalisasi
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
KHAWATIR terjadi kecurangan, DPRD Kabupaten Karawang akan mengawasi pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Jemaah haji kelompok terbang 5 asal Kabupaten Garut sudah kembali ke Tanah Air
DRF ditetapkan sebagai tersangka setelah terbukti memalsukan transaksi pembelian ayam beku senilai ratusan juta rupiah.
Pendistribusian pertama menandai babak baru dalam penguatan ketahanan kesehatan nasional
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap profesi ojek online yang memiliki peran penting dalam mobilitas masyarakat.
NS sebagai tenaga pendidik telah melanggar peraturan. Berdasarkan keputusan rapat, dia secara resmi telah diberhentikan, sejak 13 Juni 2025.
Program ini bertujuan mencetak kader ulama dan ustaz unggul yang siap mengabdi dan membina umat di lingkungan pesantren Muhammadiyah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved