Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kabupaten Sukabumi Memasuki Masa Panen, Produksi GKG Capai 252.351 Ton

Benny Bastiandy
03/3/2024 18:34
Kabupaten Sukabumi Memasuki Masa Panen, Produksi GKG Capai 252.351 Ton
Panen raya padi di Kabupaten Sukabumi(MI/BENNY BASTIANDY)

POTENSI produki gabah kering giling (GKG) di Kabupaten Sukabumi mencapai 252.351 ton atau sebanyak 161.498 ton beras. Panen akan berlangsung Maret-April.

Asisten Daerah II Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi, Dedi Chardiman, menjelaskan informasi data yang diperoleh dari Dinas Pertanian setempat, potensi luas lahan panen padi pada Maret-April sekitar 44.077 hektare. Rinciannya, pada Maret seluas 17.100 hektare dan April seluas 26.977 hektare.

"Dari luas lahan panen padi sekitar 44.077 hektare, potensi produksi GKG sebanyak 252.341 ton atau kalau jadi beras sebanyak 161.498 ton," katanya, Minggu (3/3).

Baca juga : Sukabumi Penuhi Kebutuhan Pangan lewat Panen Raya

Potensi GKG yang pada musim panen Maret-April, lanjut Dedi, tentu menjadi angin segar di tengah kondisi naiknya harga beras akhir-akhir ini. Dengan memasukinya masa panen padi, maka diharapkan harga beras bisa kembali turun.

"Insya Allah, memasuki Maret hingga April, sebagian besar petani di
Kabupaten Sukabumi mulai memasuki masa panen. Ini ditunggu-tunggu untuk
mengatasi harga beras akhir-akhir ini yang terus naik di pasaran," ujar
Dedi.

Melihat potensi produksinya, sebut dia, pasokan beras untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat Kabupaten Sukabumi relatif cukup aman. Terutama
menghadapi Ramadan hingga nanti menjelang Idul Fitri.

Baca juga : Sukabumi Panen Raya Padi dan Jagung, Produksi Beras Surplus

"Naiknya harga beras sampai saat ini akibat anomali cuaca. Tak sedikit yang mengalami gagal panen hingga berdampak berkurangnya produksi. Minimnya suplai ini yang pada akhirnya berimbas terhadap kenaikan harga beras di pasaran," imbuh dia.

Belum lama ini, kata Dedi, jajaran Pemkab Sukabumi memonitoring stok beras di Gudang Bulog Pasirhalang. Upaya itu dilakukan untuk memastikan
ketersediaan beras menjelang Ramadan yang akan dilaksanakan Pemkab Sukabumi melalui operasi pangan murah di sejumlah wilayah.

"Dengan berbagai upaya, kami tentu berharap harga beras bisa berangsur
turun," ucapnya.

Dedi menyebutkan, hasil monitoring, di Gudang Bulog Pasirhalang sementara ini tersedia sebanyak 600 ton beras. Persediaannya akan ditambah lagi sebanyak 600 ton yang diserap dari para petani.

"Informasinya, nanti akan ditambah lagi pasokannya sebanyak 4 ribu ton.
Total jadi tersedia stok sebanyak 5.200 ton beras. Kami juga mengharapkan agar masyarakat tidak panic buying. Insya Allah stok beras aman. Bisa mencukupi kebutuhan masyarakat," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner