137 Rumah di Ciamis Tersapu Puting Beliung, Pohon Bertumbangan

Kristiadi
27/2/2024 18:50
137 Rumah di Ciamis Tersapu Puting Beliung, Pohon Bertumbangan
Ilustrasi(Freepik)

SEBANYAK 137 rumah di Dusun Desa, Dusun Segel, Dusun Leuwihalang, Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, tersapu angin puting beliung. Kejadian itu terjadi, Senin (26/2) pukul 16.30 WIB.

Dalam musibah itu tidak ada korban jiwa tetapi enam kepala keluarga terpaksa harus memgungsi ke rumah saudaranya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ciamis, Memet Hikmat mengatakan, hujan deras disertai angin puting beliung telah menyebabkan 137 rumah di Dusun Desa, Dusun Segel, Dusun Leuwihalang, mengalami kerusakan.

Baca juga : BPBD Sumedang Penuhi Kebutuhan Pengungsi Angin Puting Beliung

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, beberapa keluarga harus mengungsi karenanya.

"Hujan deras disertai angin puting beliung yang terjadi kemarin tercatat ada 137 rumah mengalami kerusakan mulai ringan, sedang seperti atap genting terbang hingga beberapa plapon rumah rusak. Akan tetapi, rumah yang mengalami kerusakan paling berat karena ada 11 rumah tertimpa pohon tumbang dan para petugas masih melakukan proses evakuasi," katanya, Selasa (27/2/2024).

Ia mengatakan, proses evakuasi terhadap 126 rumah yang mengalami kerusakan di bagian atap telah dilakukan terutama mengganti atap genting dan untuk 11 unit rumah sementara ini akan ditutupi terpal supaya aman jika terjadi hujan. Namun, berbagai upaya yang dilakukan petugas gabungan BPBD, TNI, Polri, Tagana ini masih melakukan proses evakuasi terhadap puluhan pohon tumbang.

Baca juga : Jawa Barat bakal Terus Diguyur Hujan Seminggu Ini, BMKG: Waspada!

"Intensitas hujan tinggi yang terjadi Februari dan Maret harus diwaspadai, karena bencana hidrometeorologi dapat menimbulkan longsor, banjir, pergerakan tanah, angin puting beliung. Namun, kejadian yang terjadi di wilayahnya beruntung tidak ada korban jiwa tapi 137 unit rumah mengalami kerusakan setelah diterjang angin puting beliung dan pohon tumbang," ujarnya.

Menurutnya, intensitas hujan tinggi selama ini akan terjadi bulan Maret 2024 dan masyarakat harus selalu menjaga kewaspadaan karena masih banyak bangunan yang berdiri di zona merah, kuning yakni titik rawan longsor, banjir, pergerakan tanah. Akan tetapi, kesiapsiagaan harus tetap diwaspadai bersama supaya tidak terjadi korban jiwa.

"Kami meminta agar masyarakat harus tetap mewaspadai berbagai kejadian bencana alam, karena berdasarkan BMKG curah hujan dapat menyebabkan longsor, banjir, angin puting beliung, dan pohon tumbang. Namun, warga yang mendirikan rumah di zona rawan harus tetap waspada," pungkasnya. (Z-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner