Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sesar Sumedang Penyebab Rentetan Gempa di Sumedang pada Awal Tahun

Sugeng Sumariyadi
26/2/2024 12:12
Sesar Sumedang Penyebab Rentetan Gempa di Sumedang pada Awal Tahun
Ilustrasi.(ANTARA/UMARUL FARUQ)

RENTETAN gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, awal tahun ini, disebabkan oleh Sesar Sumedang. Sesar itu panjangnya mencapai 2,5 kilometer dan berada tepat di bawah Kota Sumedang.

Kesimpulan itu merupakan hasil dari penelitian Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Sumedang, akhir pekan lalu. Penelitian dilakukan selama 2 bulan setelah gempa.

Gempa di Sumedang terjadi pada 31 Desember 2023 hingga Januari 2024. Gempa terkuat mencapai magnitudi 4,8 dan merusak ribuan rumah.

Baca juga : 5 Fakta Sesar Sumedang Penyebab Gempa di Akhir Tahun 2023

"Setelah kita berhasil mengidentifikasi sesat penyebab gempa, Pemkab Sumedang harus memperkuat upaya mitigasi bencana ke depannya. Pemkab Sumedang juga harus menyusun kembali peraturan pembangunan terkait rujukan tata 
ruang dan tata wilayah," ungkap Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, saat menyerahkan dokumen hasil penelitian kepada Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman.

Herman berjanji hasil kajian BMKG itu akan dijadikan masukan dalam menentukan arah kebijakan pembangunan daerahnya ke depan. "Ini akan jadi masukan bagi kami untuk melakukan revisi perda tentang rencana tata ruang dan wilayah (RTRW), karena mitigasi bencana gempa belum ada di dalamnya."

Dokumen terkait gempa ini akan menjadi dasar untuk merumuskan rencana pembangunan jangka menengah daerah dan rencana pembangunan jangka panjang daerah.

"Kami pastikan akan ada perubahan dan perbaikan terkait izin pembangunan. Kita akan sesuaikan izin membangun rumah, pabrik dan perkantoran, karena harus memperhatikan potensi bencana gempa," tandas Herman. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner