Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pj Gubernur Jawa Barat Tinjau Lokasi Longsor di Sukabumi

Benny Bastiandy
29/1/2024 21:29
Pj Gubernur Jawa Barat Tinjau Lokasi Longsor di Sukabumi
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin melihat lokasi tanah longsor di Sukabumi(MI/BENNY BASTIANDY)

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat memberi perhatian terhadap bencana tanah longsor di Kampung Cibatu Hilir, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Salah satunya upayanya ialah mencari solusi terhadap nasib warga yang rumahnya terdampak bencana.

Tanah longsor di wilayah itu terjadi pada Rabu (24/1) pagi. Sbanyak  13 rumah warga tertimbun material tanah dari tebing yang longsor.

Selain itu 67 rumah lainnya dalam kondisi terancam. Saat ini warga sudah diungsikan ke tenda-tenda pengungsian yang disiapkan pemerintah.

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, turun langsung ke lokasi pada Senin (29/1). Hasil peninjauan di lokasi, kata Bey, sejauh ini penanganan pascabencana sudah sangat baik, terutama bagi para pengungsi

"Sekarang tinggal memikirkan solusi terbaik untuk warga korban terdampak tanah longsor," katanya

Selain meninjau lokasi tanah longsor, Bey juga bertemu dengan warga korban terdampak bencana di tenda-tenda pengungsian. Dia menyebutkan, Badan Geologi segera melakukan kajian dan penelitian terhadap kondisi tanah di lokasi  bencana

"Memang agak sulit. Tapi kami akan mencari solusi bagaimana rumah tinggal sudara-saudara kita ini apakah akan direlokasi atau bagaimana. Kita tentu menunggu hasil kajian dari Badan Geologi," terangnya.

Bey pun mengingatkan masyarakat di semua wilayah di Jawa Barat agar bencana hidrometeorologi seperti di Kampung Cibatu Hilir jadi pelajaran dan pengalaman. Artinya, masyarakat harus lebih
berhati-hati saat memilih lokasi membangun tempat tinggal

"Jangan sampai masyarakat itu mendirikan bangunan rumah dan sebagainya di lokasi yang rawan berpotensi bencana. Perlu kehati-hatian dan perhitungan," pungkasnya.

Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, menambahkan sejauh ini berbagai kebutuhan bagi warga yang mengungsi sudah cukup terpenuhi. Terutama pemenuhan kebutuhan logistik sehari-hari maupun layanan kesehatan.

"Saat ini, pemenuhan kebutuhan logistik dan layanan kesehatan jadi
prioritas penanganan bagi saudara-saudara kita yang sekarang tinggal di
tenda-tenda pengungsian," katanya saat mendampingi Pj gubernur.

Pemkab Sukabumi, lanjut dia, masih menunggu hasil kajian dari Badan Geologi terhadap kontur tanah di lokasi tanah longsor. Seandainya hasil rekomendasi harus direlokasi, pemerintah daerah siap melaksanakannya.

"Bagi para penghuni 13 rumah yang tertimbun dan enam rumah lainnya di zona merah, semua sudah kami tangani. Mereka kami penuhi kebutuhan logistik dan rutin diperiksa kondisi kesehatannya," pungkas Iyos.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner