Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pemkab Sukabumi Dirikan Tenda Darurat Pengungsian di Lokasi Longsor

Benny Bastiandy
25/1/2024 19:12
Pemkab Sukabumi Dirikan Tenda Darurat Pengungsian di Lokasi Longsor
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri di lokasi tanah longsor(MI/BENNY BASTIANDY)

PEMERINTAH Kabupaten Sukabumi mendirikan tenda-tenda darurat bagi warga Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak
yang terdampak bencana tanah longsor. Mereka juga menyiapkan berbagai
sarana dan prasarana yang lebih representatif karena dikhawatirkan bencana tanah longsor atau pergerakan tanah meluas.

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengatakan, di lokasi juga sudah
didirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pengungsi. Penanganan pascabencana harus cepat dilakukan karena tak sedikit
masyarakat yang terdampak.

"Alhamdulillah, kami sudah mendirikan pengungsian bagi warga yang
terdampak. Insya Allah hari ini tuntas. Dapur umum juga sudah tersedia.
Untuk berbagai kebutuhan lain akan segera kami siapkan. Kami terus
berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," kata Iyos saat mendatangi
lokasi bencana, Kamis (25/1).

Dia mengaku sedang mengoordinasikan nasib warga korban bencana yang
bangunan rumah mereka terdampak maupun terancam. Langkah lebih lanjut masih menunggu hasil kajian dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Kalau hasil kajian BMKG merekomendasikan relokasi, kami tentu akan
memprioritaskan. Kalaupun hasil kajian di lokasi masih bisa ditempati
sebagai permukiman, kami akan upayakan melakukan perbaikan atau membangun kembali rumah-rumah warga yang rusak," terangnya.

Data yang diperolehnya, kata Iyos, bencana tanah longsor pada Rabu (24/1) pagi itu mengakibatkan sebanyak 12 rumah rusak berat karena tertimbun. Terdapat juga puluhan bangunan rumah warga lainnya dengan kondisi terancam.

"Ada sekitar 67 rumah warga yang kondisinya terancam. Sementara ini
rumahnya sudah dikosongkan," ujarnya.

Iyos mengingatkan aparatur pemerintah wilayah setempat agar lebih masif
mengimbau masyarakat terhadap kewaspadaan potensi meluasnya bencana tanah longsor dan pergerakan tanah. Terutama bagi warga yang bangunan rumahnya terancam.

"Pak kades, pak camat, dan pak RT serta RW, harus terus mengimbau kepada warga di sekitar lokasi, terutama yang terancam, agar waspada. Lebih baik rumah mereka dikosongkan sementara ini, terutama saat hujan deras," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner