Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Diterjang Pergerakan Tanah, Enam Rumah di Sukabumi Dikosongkan

Benny Bastiandy
14/1/2024 19:21
Diterjang Pergerakan Tanah, Enam Rumah di Sukabumi Dikosongkan
Warga menunjukkan lokasi pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi(ANTARA FOTO/Henry Purba)

KAMPUNG Cikontrang RT 05/06 Desa Citamiang, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi dilanda pergerakan tanah. Akibatnya, enam rumah terancam.

Staf Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria, menjelaskan
pergerakan tanah di wilayah itu dilaporkan terjadi pada Kamis (11/1)
bersamaan hujan deras yang berlangsung lebih dari 4 jam. Usai hujan yang berakhir malam, pergerakan tanah terjadi di wilayah tersebut.

"Hasil asesmen petugas di lapangan, ada enam rumah yang kondisinya terancam akibat pergerakan tanah. Saat ini para penghuni di enam rumah yang terancam itu sudah mengungsi," kata Sandra, Minggu (14/1)

Di lokasi petugas menemukan retakan tanah sepanjang 60 meter dengan lebar 3-5 sentimeter. Kedalaman di sela retakan itu sekitar 30-50 sentimeter.

"Selain enam rumah yang terancam, pergerakan tanah juga mengancam tiga
petak sawah serta jalan lingkungan," tuturnya.

BPBD masih terus memantau perkembangan kondisi di lapangan. Pasalnya,
dikhawatirkan pergerakan tanah makin meluas mengingat hujan diprediksi
masih akan terjadi.

"Ada 20 jiwa dari enam kepala keluarga yang sekarang mengungsi. Kami terus pantau perkembangan di lapangan," ujarnya.

Koordinasi juga dilakukan BPBD dengan pemerintah desa serta unsur
Forkopimcam setempat. Termasuk berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk segera melakukan kajian lapangan.

"Kami akan minta bantuan PVMBG untuk mengkaji layak atau tidaknya lokasi itu kembali ditempati sebagai hunian," tandasnya. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner