Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Eston Albert Magayang, dari Pedalaman Papua Meraih Asa, Lulus Cumlaude di UPI

Naviandri
07/1/2024 19:42
Eston Albert Magayang, dari Pedalaman Papua Meraih Asa, Lulus Cumlaude di UPI
Eston Albert Magayang bersama dosen dan pembimbingnya di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung(DOK/UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA)

PERJALANAN kehidupan Eston Albert Magayang harus melewati banyak lik-liku, suka dan duka. Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia itu berasal dari pedalaman Papua.

Berkat perjuangan yang tak kenal lelah, dirinya berhasil melewati setiap langkah perjalanannya dengan baik.
 
Eston berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan Sarjana (S1) dan Progran Magister (S2) pada Program Studi (prodi) Administrasi
Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI. Melalui ketekunananya, dia bisa menyelesaikan studi cepat dengan predikat Cumluade.

Mahasiswa asal pedalaman Papua itu berhasil menyelesaikan pendidikan S2 dengan predikat cumlaude.

Melalui kisah dan gambaran kehidupanya, ia berharap menjadi inspirasi bagi teman dan masyarakat yang ada di Papua.

"Dimana ada kemauan disitu ada jalan. Selama kuliah, saya juga berusaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, menyesuaikan dengan
berbagai keadaan. Saya juga bersyukur, Pemerintah  Kabupaten Yahukimo,
membantu membiayai untuk kontrak tempat tinggal selama penyelesaian
kuliah," kata pria kelahiran 5 Mei 1996 di Desa Baluk, Kecamatan
Kwelamdua, Kabupaten Yahukimo, Papua, itu.

Albert dibesarkan oleh kedua orangtuanya yaitu Dangabum Mgayang
yang kini berusia 70-80 tahun, serta ibunya, Yuburek Maling yang berusia 40-50 tahun.

Albert sendiri merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara. Menyelesaikan pendidikan SMA Kristen Jayapura pada 2016. Setelah SMA selesai,  Albert berhasil mendapatkan beasiswa afirmasi.

Dia mendapatkan program studi sesuai dengan keinginanya untuk menjadi
pengawas pendidikan di Kabupaten Yahukimo, tanah kelahirannya.

"Pada tahap awal tes afirmasi, saya berusaha sendiri untuk menyelesaikan walaupun dengan keadaan susah. Dengan penuh semangat, saya mengikuti setiap proses perkuliahan dengan baik," ujarnya.

Pada 2022, ia mengikuti kegiatan akademik sebagai peseta dalam salah satu program Internasional Programme For Internatioal Student Assessment. Melalui kegiatan itu, Albert mendapat motivasi, pengalaman akademik  dan bisa melihat keadaan pendidikan yang ada di Indonesia.

Menurut Albert, pada saat perkuliahan, ia memiliki dosen hebat-hebat dan  ahli dalam jurusan yang dipilihnya. "Saya berharap untuk teman-teman mahasiswa afirmasi  jadilah seseorang yang unik dan berbeda daripada mahasiswa lainnya, berbeda tidak selalu salah. Jangan takut, dengan kegagalan karena kegagalan itu adalah sebuah bagian dari kesuksesan," tandasnya.

Melalui kisah dan perjalannya ini, Albert ingin menginspirasi para
mahasiswa Papua dan mahasiswa lainnya, bahwa semuanya memiliki
kesempatan sukses yang sama. Albert telah membuktikan, bahwa suatu
keterbatasan dan kekurangan tidak menjadi sebuah penghalang untuk
menjadi seseorang yang luar biasa asalkan terus berusaha, bersabar,
berjuang dan berdoa. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner