Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Mendekati Akhir Tahun, Harga Bahan Pokok di Kota Sukabumi Terkendali

Benny Bastiandy
29/12/2023 19:02
Mendekati Akhir Tahun, Harga Bahan Pokok di Kota Sukabumi Terkendali
Seorang pedagang beras di Kota Sukabumi tengah menyiapkan barang dagangannya.(MI/BENNY BASTIANDY)

HARGA beragam komoditas bahan pokok penting masyarakat di Kota
Sukabumi cenderung stabil menjelang akhir tahun. Hasil pemantauan Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) setempat, tidak terjadi lonjakan harga signifikan.

Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Kota Sukabumi, Muhammad Rifki, menuturkan di Pasar Pelita dan Pasar Tipar Gede, secara umum harga-harga masih stabil menjelang akhir tahun. Fluktuasi harga hanya
terjadi pada ikan nila dan kacang kedelai impor.

"Ikan nila harganya naik dari Rp33 ribu menjadi Rp34 ribu-Rp35 ribu per kg. Sementara kedelai impor harganya turun dari Rp12.200 menjadi Rp12.100 per kilogram," ujar Rifki, Jumat (29/12).

Selebihnya, harga berbagai komoditas bahan pokok penting lain tidak ada
perubahan. Kondisi itu dimungkinkan pasokan yang juga sudah mulai stabil.

Harga beras Ciherang Cianjur I kisaran Rp13.600 per kg, Ciherang Cianjur II kisaran Rp13.500 per kg, Ciherang Sukabumi Rp13.500 per
kg, premium kelas I Rp13.600 per kg, dan medium kelas I Rp12.500 per kg. Sementara beras Bulog atau SPHP kisaran Rp10.900 per kg.

Pada komoditas pangan lain seperti daging sapi, harganya masih di kisaran Rp130 ribu per kg dan daging ayam kisaran Rp35 ribu per kg. Sementara telur ayam Rp26 ribu per kg.

Sementara untuk harga cabai merah besar TW harganya Rp60 ribu per kg, cabai hijau besar Rp40 ribu per kg, cabai merah lokal Rp75 ribu per kg, cabai merah keriting Rp60 ribu per kg, cabai keriting hijau Rp30 ribu per kg, cabai rawit hijau Rp35 ribu per kg, dan cabai rawit merah Rp85 ribu per kg.

Rifki berharap harga berbagai komoditas kebutuhan bahan pokok masyarakat bisa terus terkendali. Apalagi sekarang kondisi cuaca sudah mulai turun hujan, sehingga bisa berdampak terhadap pola masa tanam dan masa panen.

"Kalau melihat trennya sudah mulai ada kecenderungan harga berangsur
turun. Tingkat permintaan pun dari hasil pantauan di lapangan tidak ada
lonjakan signifikan. Stok dan pasokan cukup aman hingga akhir tahun.
Mudah-mudahan harganya terus terkendali," pungkasnya. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner