Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Perbaikan Semua Gedung Sekolah Rusak Terdampak Gempa di Cianjur Hampir Tuntas

Benny Bastiandy
28/12/2023 20:32
Perbaikan Semua Gedung Sekolah Rusak Terdampak Gempa di Cianjur Hampir Tuntas
Bupati Cianjur Herman Suherman meresmikan selesainya pembangunan semua sekolah yang terdampak gempa.(MI/BENNY BASTIANDY)

BANGUNAN sekolah di semua tingkatan yang rusak terdampak gempa tahun lalu di Kabupaten Cianjur, berangsur selesai diperbaiki. Kondisi itu
menjadi angin segar bagi dunia pendidikan di wilayah itu karena
kegiatan belajar mengajar bisa kembali berjalan normal.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, terdapat hampir ratusan lembaga pendidikan di semua tingkatan yang bangunannya rusak akibat gempa bermagnitudo 5,6 setahun lalu. Lembaga pendidikan yang rusak terdampak gempa meliputi bangunan PAUD, TK, SD, SMP, bahkan SMA.

"Hari ini (Kamis) kita meresmikan kembali gedung sekolah yang sudah selesai dibangun," kata Herman seusai meresmikan selesainya pembangunan SMPN 1 Warungkondang di Kecamatan Warungkondang, Kamis (28/12).

Peresmiannya berbarengan dengan selesainya puluhan gedung sekolah lain.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan bupati.

"Sekarang peresmian yang ketiga. Ada 50 bangunan gedung sekolah yang
serentak kita resmikan. Sebelumnya ada 300 bangunan gedung sekolah. Mungkin ada sebagian lagi yang sedang dalam proses penyelesaian. Intinya, semua sekolah sudah mulai digunakan," tuturnya.

Biaya pembangunan kembali gedung sekolah yang rusak terdampak gempa semua ditanggung pemerintah pusat. Herman menaksir total biayanya bisa mencapai puluhan atau bahkan ratusan miliar rupiah.

"Kalau dianggarkan pemerintah daerah tidak akan kuat. Bayangkan, anggarankita untuk pembangunan hanya Rp500 miliar per tahun. Sementara untuk pembangunan pascagempa ini, kantor pemerintahan, infrastruktur jalan dan jembatan, termasuk sekolah, sarana ibadah, dan lainnya, saya hitung tak kurang dari Rp5 triliun," terangnya.

Jika semua infrastruktur yang rusak terdampak gempa itu mengandalkan APBD Kabupaten Cianjur maka butuh waktu 10 tahun untuk memperbaikinya. Estimasinya, per tahun anggaran pembangunan dialokasikan sebesar Rp500 miliar.

Bagi Herman, selesainya pembangunan gedung sekolah yang rusak akibat gempa harus linear dengan semangat kebangkitan dunia pendidikan. Pasalnya, kurun tiga tahun terakhir, proses pendidikan di Kabupaten Cianjur relatif butuh peningkatan. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner