Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dinas Kependudukan Kota Bandung Hadirkan Program Sila Duduk

Naviandri
04/12/2023 19:39
Dinas Kependudukan Kota Bandung Hadirkan Program Sila Duduk
Peluncuran program Sila Duduk oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandung(DOK/HUMAS PEMKOT BANDUNG)

GUNA mengakselerasi data Pemilu 2024, Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Bandung menggulirkan program inovasi bernama Sila Duduk (Silaturahmi Dengan Warga Bincang Adminduk), pada Senin (4/12).

Dengan program Sila Duduk, petugas akan datang ke acara peribadatan untuk melakukan layanan administrasi kependudukan.

Kepala Disdukcapil Kota Bandung, Tatang Muhtar menjelaskan, kegiatan ini untuk mengevaluasi capaian adminduk, sekaligus menandatangani kerja sama dengan Dinas Sosial, serta dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024.

"Ini sudah berjalan. Tinggal beberapa keagamaan yang belum dan ini
bagian upaya kita setelah akselerasi layanan, terus digerakan melalui
aparat kewilayahan. Karena potensi pemilih datangnya dari kewilayahan
dan sekolah-sekolah," terangnya.

Menurut Tatang, adapun jenis layanan yang diberikan antara lain
Pencatatan Akta Kelahiran, Pencatatan Akta Kematian, Perekaman KTP-el,
Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), dan Perbaikan Data (KK). Saat ini jumlah penduduk Kota Bandung saat ini sebanyak
2.555.187 jiwa dengan persentase laki-laki 50,15% dan perempuan
49,88%.

"Daftar pemilik hak suara pada pemilu terhitung pada Juni 2023
sebanyak 1,8 juta jiwa. Dengan jumlah pemilih tertinggi di Kecamatan Babakan Ciparay dan terendah di Kecamatan Cicendo," bebernya.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Bandung, Ema Sumarna mengapresiasi hal ini karena 28 inovasi yang dihadirkan oleh Disdukcapil mempermudah
layanan adminduk.

"Mudah-mudahan bisa jadi rujukan organisasi perangkat daerah lain untuk terus berkarya menyediakan kemudahan dan kecepatan layanan. Tapi pelayanan terbaik itu harus sudah diciptakan yang tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat," ungkapnya.

Ema menegaskan, prinsipnya pelayanan publik harus mudah, cepat, dan
terbuka. Jika sudah seperti itu, ia optimis indeks kepuasan masyarakat
(IKM) di Kota Bandung akan tinggi.


Sebelumnya, di tahun 2023 ini telah ada tiga inovasi yang diluncurkan
Disdukcapil Kota Bandung, yakni Layad Hati (Layanan Dukcapil Hadir di
Panti), Pelaminan Jempol (Pelayanan Pencatatan Perkawinan Jemput Bola),
dan Kadoku Jempol (Perekaman Dokumen Kependudukan Jemput Bola). (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner