Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bukan Sentra, Produksi Cabai di Cianjur Cenderung Terbatas

Benny Bastiandy
28/11/2023 18:34
Bukan Sentra, Produksi Cabai di Cianjur Cenderung Terbatas
Petani cabai di Kabupaten Cianjur(MI/BENNY BASTIANDY)

PRODUKSI cabai akhir-akhir ini sedang cukup sulit akibat faktor cuaca. Termasuk di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang bukan merupakan daerah sentra cabai.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (DTPHPKP) Kabupaten Cianjur, Nurdiyati, menjelaskan Kabupaten Cianjur bukan daerah sentra cabai. Lahan paling luas yang ditanami komoditas cabai berada di Kecamatan Sukaluyu.

"Itu luasnya sekitar 10 hektare. Jadi, sebetulnya Cianjur bukan daerah
sentra cabai. Beda dengan sayuran lain, kita memang sentranya," kata
Nurdiyati, Selasa (28/11).

Karena itu, produksi cabai belum bisa memenuhi kebutuhan. Apalagi di tengah kondisi masih beranomalinya cuaca.

"Karena lahannya terbatas, jadi produksinya juga tak melimpah. Terlebih
dengan kondisi cuaca yang ekstrem. Kadang hujan dengan intensitas tinggi. Kadang panas. Itu sangat memengaruhi pertumbuhan cabai," terangnya.

Kondisi cuaca yang tak menentu, kata Nurdiyati, biasanya akan memunculkan penyakit rebah kecambah. Penyakit itu disebabkan sejenis
jamur bernama Fusarium SP.

"Jamur itu menyerang akar tanaman cabai, sehingga pertumbuhannya terhambat. Kemudian terjadi daun yang layu, dan batangnya
juga ikut layu. Akhirnya tidak bisa terjadi fotosintesis sehingga
tanamannya rusak," ungkapnya.

Sulitnya produksi cabai mengakibatkan harga di pasaran terpantau terus
naik. Kondisi itu merata terjadi hampir di semua daerah di Jawa Barat.

"Ada juga beberapa daerah lain yang menanyakan stok cabai di Kabupaten
Cianjur. Jadi memang sekarang stok dan pasokan kekurangan," pungkasnya. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner