Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Talenta Riset dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2023

Media Indonesia
27/11/2023 20:30
Talenta Riset dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2023
Prof Akhmad Fauzy, Guru Besar Universitas Islam Indonesia dan pengarah serta juri Pimnas 2023(DOK/PRIBADI)

DALAM rangka meningkatkan kreativitas dan produk intelektual ahasiswa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) berkomitmen untuk mewadahi kreativitas dan produk intelektual para mahasiswa se-Indonesia dengan menyelenggarakan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 tahun 2023.
 
"Pimnas tahun ini merupakan tindak lanjut dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang berfungsi sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mempresentasikan dan saling berkomunikasi melalui produk kreasi intelektual berskala nasional," ungkap Guru Besar Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Prof Akhmad Fauzy, Senin (27/11).

Melalui PIMNAS mahasiswa diharapkan siap menjawab tantangan kebutuhan zaman melalui riset dan inovasi secara berkesinambungan, agar mampu menghadirkan karya yang manfaatnya bisa dirasakan masyarakat secara berkelanjutan. "Hal ini merupakan bagian penting dalam upaya kita untuk mewujudkan ekosistem riset dan inovasi yang dinamis dan inklusif," ujar pengarah dan juri Pimnas 2023 itu.

Tahun ini PIMNAS mengambil tema “Pengembangan Kreativitas dan Inovasi Mahasiswa berbasis Transformasi Digital menuju Indonesia Emas 2045” dan dilaksanakan pada 26 November hingga 1 Desember 2023 di Universitas Padjadjaran, Bandung.

Salah satu bidang yang dikompetisikan dalam PIMNAS adalah riset, terdiri atas riset eksakta (PKM-RE) dan riset sosial humaniora (PKM-RSH). PKM-RE merupakan salah satu jalur implementasi yang sepenuhnya dapat mendukung program MBKM.

Sebagai contoh, PKM-RE membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk menganalisis permasalahan yang ada di sekitarnya, melakukan kerja sama untuk memecahkan permasalah tersebut melalui pendekatan berbagai bidang keilmuan dengan berbagai inovasi. Tujuan akhirnya ialah mewujudkan aktualisasi kehidupan akademik yang lebih luas.

Makna khusus PKM-RE, lanjut Fauzy, ialah mengungkap fakta atau fenomena baru melalui pendekatan ilmiah. Sementara makna khususnya adalah inovatif dalam menemukan suatu kebaruan atas suatu fenomena atau membuktikan suatu hipotesis baik pada satu disiplin ilmu maupun multidisiplin sehingga menghasilkan sumbangsih berupa informasi yang baru maupun inovasi baru bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk mengatasi persoalan yang ada di masyarakat.

"Obyek riset PKM-RE adalah fenomena alamiah sesuai hukum-hukum fisika, kimia, dan biologi. Riset ini mengungkap hubungan sebab-akibat, aksi-reaksi, rancang bangun, eksplorasi, materi alternatif, desain produk atraktif, blue print, dan sejenisnya atau identifikasi senyawa kimia aktif. Ruang lingkup riset ini lebih banyak di bidang kedokteran, kesehatan, farmasi, pertanian, teknologi, ilmu dasar, matematika dan material science serta kebumian," tambahnya.

PKM-RSH merupakan kegiatan yang menjadi wadah kreativitas dan inovasi mahasiswa di bidang riset sesuai dengan kaidah ilmiah. Pada PKM-RSH ini, mahasiswa diharapkan mampu mengkritisi fenomena sosial humaniora yang ada di masyarakat dengan pendekatan keilmuan, menggunakan metode yang tepat dalam mencari informasi, menganalisis informasi menggunakan teori, dan memberikan jawaban atas permasalahan yang ada dari fenomena tersebut. Dengan demikian, hasil riset dapat dipublikasikan serta memberikan manfaat bagi pihak-pihak berkepentingan.

"Pada PKM-RSH ini mahasiswa diharapkan dapat menggali gagasan suatu penemuan kreatif inovatif berbasis riset dan pengembangannya sehingga mampu berprestasi dalam ajang nasional. Hal ini merupakan tujuan dari salah satu program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yaitu studi/proyek independen. Makna khusus PKM-RSH adalah mengungkap fakta atau fenomena melalui pendekatan ilmiah," jelas Fauzy.

Sementara makna khususnya adalah Inovatif dalam menemukan suatu kebaruan atas suatu fenomena atau membuktikan suatu hipotesis baik pada satu disiplin ilmu maupun multidisiplin di bidang sosial humaniora, sehingga menghasilkan sumbangsih berupa informasi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengatasi persoalan yang ada di masyarakat.

Total peserta PKM-RE di PIMNAS tahun ini sebanyak 126 tim tersebar dalam 6 kelas yang berasal dari 46 perguruan tinggi (PT), sedangkan PKM-RSH terdiri atas 4 kelas dengan jumlah tim 84 yang berasal dari 38 PT.

Sebaran asal PT untuk PKM-RE dan PKM-RSH cukup merata dari berbagai penjuru nusantara, baik negeri maupun swasta.

Luaran wajib riset dalam PKM-RE dan PKM-RSH berupa laporan kemajuan, laporan akhir, draf artikel dan media sosial, sedangkan luaran tambahan cukup beragam, mulai dari hak kekayaan intelektual (HKI); jurnal nasional terindeks Sinta, jurnal internasional terindeks, atau prosiding konferensi baik nasional maupun internasional. Penghargaan setara emas, perak dan perunggu diperebutkan di setiap kelas, begitu juga untuk lomba poster di setiap kelas.

"Dengan Pimnas diharapkan terjaring peneliti muda yang bertalenta," tandas Akhmad Fauzy. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner