Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Tiga Siswa SMK di Purwakarta Ciptakan Alat Deteksi Dini Tanah Longsor

Reza Sunarya
27/11/2023 18:55
Tiga Siswa SMK di Purwakarta Ciptakan Alat Deteksi Dini Tanah Longsor
Siswa SMK Negeri Campaka, Kabupaten Purwakarta, memasang alat deteksi tanah longsor ciptaan mereka(MI/REZA SUNARYA)

TIGA siswa SMK di Purwakarta berinovasi menciptakan alat pendeteksi bencana tanah longsor.  Alat sederhana itu diletakan di daerah rawan tanah longsor dan akan memberikan data peringatan dini bahaya dari sensor kelembaban tanah, curah hujan, dan pergerakan tanah.

Tiga siswa SMK Negeri Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, itu ialah Cahyana, Arya Saputra dan Yosep Sopian. Mereka meupakan siswa kelas 11 jurusan Teknik Komputer Jaringan.

Alat yang mereka ciptakan diberi nama alarm tanah longsor (ATL ) Necam. Ini berfungsi untuk memberikan peringatan dini bahaya bencana tanah longsor.

Cara kerja alat hasil rakitan para siswa ini ialah dengan dipasang atau ditempatkan di daerah rawan longsor, seperti perbukitan dekat permukiman atau sekitar tebing. Nantinya, sensor pada alat akan mengirimkan data berupa kelembaban tanah, curah hujan, hingga pergerakan tanah.  

Bahkan, data bisa dipantau secara real time melalui aplikasi di jaringan internet, baik melalui telepon seluler maupun laptop.

"Alat ini memiliki dua perangkat yang terdiri dari sensor unit yang akan disimpan di tempat terindikasi sering terjadi longsor dan unit
yang kedua dan disimpan ditempat yang jauh dari tempat longsor." Kata
Cahyana, Senin (27/11).

Ide pembuatannya sendiri, berawal saat siswa diminta untuk membuat alat yang bermanfaat bagi masyarakat umum, sebagai tugas praktik. Pembuatan alarm tanda tanah longsor menggunakan peralatan dari sekolah dengan memanfaatkan dana bantuan operasional sekolah atau BOS.

Saat ini, satu unit perangkat alarm tanda longsor hasil inovasi para
siswa, telah dipasang di daerah rawan longsor di Kecamatan Sukatani,
Kabupaten Purwakarta.

Pihak sekolah terus berkoordinasi dengan pihak BPBD Purwakarta, untuk
pengembangan alat agar lebih bisa bermanfaat dan mengurangi potensi bahaya akibat bencana tanah longsor. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner