Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Musim Hujan, Tanah Longsor dan Banjir Mengancam Warga Majalengka

Nurul Hidayah
22/11/2023 18:15
Musim Hujan, Tanah Longsor dan Banjir Mengancam Warga Majalengka
Tanah longsor dan pergerakan tanah di Majalengka(FOTO ANTARA/Dedhez Anggar)

BENCANA di musim hujan mengancam warga di Kabupaten Majalengka. Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah memetakan daerah rawan tanah longsor dan pergerakan tanah serta rawan banjir.

Untuk rawan tanah longsor dan pergerakan tanah tersebar di 170 desa di 19 kecamatan. Ada pun kecamatan yang rawan longsor dan pergerakan tanah di antaranya Kecamatan Cikijing, Cingambul, Malausma,
Lemahsugih, Bantarujeg, Majalengka, Rajagaluh, Sindangwangi, dan
Leuwimunding. Sebanyak 100 ribuan jiwa terancam bencana
ini.

"Jumlah warga terancam longsor dan pergerakan tanah tersebut berdasarkan hasil kajian risiko bencana musim hujan," tutur Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka, Rezza Permana, Rabu (22/11).

Rata-rata, lanjutnya,. daerah rawan longsor dan pergerakan tanah
tersebar di wilayah selatan Kabupaten Majalengka yang merupakan daerah
perbukitan. Dari hasil kajian risiko bencana musim hujan, jalur
Cikijing-Kuningan termasuk daerah rawan longsor karena berada di wilayah  perbukitan.

Namun, beberapa waktu lalu Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah membangun bronjong di bagian tebing yang diperkuat dengan konstruksi beton tembak untuk mencegah longsor. "Kami juga rutin melaksanakan reboisasi hingga penyuluhan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana di musim hujan," tutur Rezza.

Sementara itu untuk daerah rawan banjir tersebar di 57 desa di 15
kecamatan di Kabupaten Majalengka. Ada sekitar 70  ribuan warga yang
terancam bencana banjir ini. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner