Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jadi Sarang Prostitusi, Bekas Terminal Cilembang, Tasikmalaya, akan Dibongkar

Kristiadi
16/11/2023 17:39
Jadi Sarang Prostitusi, Bekas Terminal Cilembang, Tasikmalaya, akan Dibongkar
Bekas Terminal Cilembang di Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya, akan dibongkar.(MI/KRISTIADI)

FORUM komunikasi pimpinan ormas Islam Tasikmalaya meminta pemerintah daerah membongkar bangunan bekas terminal Cilembang di Kecamatan Mangkubumi. Pasalnya, di lokasi itu sering digunakan sebagai tempat transaksi penjualan minuman keras, prostitusi dan jual daging anjing.

Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya KH Atam Rustam mengatakan, bangunan eks terminal bus Cilembang dimanfaatkan warga yang tidak bertanggung jawab. Mereka menggunakannya untuk berbagai perbuatan melawan norma susila dan agama.

"Warga merasa terusik. Karena itu, mereka minta bupati membongkar seluruh bangunan di bekas terminal tersebut," ujarnya, Kamis (16/11).

Kiai Atam menambahkan pihaknya merasa keberatan dan tidak nyaman dengan adanya aktivitas di bekas bangunan terminal Cilembang tersebut. Untuk itu, pihaknya meminta agar bupati segera membongkar seluruh bangunan yang berada di kawasan itu.

"Bekas terminal bus itu telah dijadikan tempat penyimpanan dan penjualan minuman keras oplosan, tempat pemeliharaan anjing untuk diperjualbelikan, penjualan daging anjing untuk dikonsumsi, tempat perjudian, dan perkumpulan para wanita malam," ungkapnya.

Pihaknya sudah melayangkan surat kepada Bupati Tasikmalaya. Dia berharap dalam waktu dekat bangunan bekas terminal sudah dibongkar dan aktivitas menyimpang di lokasi itu bisa ditertibkan.

Sementara itu, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto mengatakan, pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berjanji akan membongkar bangunan eks Terminal Cilembang menyusul adanya desakan dari sejumlah tokoh agama dan munculnya keresahan masyarakat. Biaya pembongkaran eks bangunan terminal akan menggunakan dana tak terduga.

"Adanya aspirasi yang disampaikan para tokoh agama berkaitan dengan eks terminal, kami memutuskan untuk membongkar semua bangunan, diratakan. Selanjutnya lokasi itu akan dipagar dan ditempatkan petugas dari Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya," ujarnya.

Ke depan, pemanfaatan lahan seluas 24.710 meter itu akan digunakan untuk memberi manfaat ekonomi bagi Pemkab Tasikmalaya hingga memberikan manfaat sosial bagi masyarakat. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner