Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pola Asuh Pengaruhi Penanganan Tengkes

Depi Gunawan
08/11/2023 17:14
Pola Asuh Pengaruhi Penanganan Tengkes
Seminar Amazing Parenting bertemakan 'Ngobrol Santai Masalah Keluarga" yang diselenggarakan oleh Rumah Cerdas Alumni ITB Sobat Ganjar.(MI/DEPI GUNAWAN)

KURANGNYA pemahaman orangtua terkait pola asuh menjadi salah satu faktor penghambat pengentasan tengkes atau stunting. Padahal orangtua berperan penting dalam tumbuh kembang anaknya.

Hal itu terungkap dalam acara Seminar Amazing Parenting bertemakan 'Ngobrol Santai Masalah Keluarga" yang diselenggarakan oleh Rumah Cerdas AIS GP (Alumni ITB Sobat Ganjar Pranowo) dan Komunitas Cinta Keluarga di Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (8/11).

Pelatih parenting, Rani Razak mengatakan, berbicara tentang tengkes bukan hanya soal bagaimana memberikan asupan gizi yang tepat bagi anak. Tetapi yang paling penting adalah keterampilan orangtua dalam pola pengasuhan.

"Sebetulnya kalau kita bicara tengkes itu kita bukan hanya bicara tentang gizi. Bahkan anak-anak yang busung lapar saja, ibunya gendut. Artinya dia bukan tidak punya makanan tapi dia tidak punya keterampilan
pengasuhan bagaimana membuat anaknya mau makan," katanya.

Menurut dia, orangtua khususnya ibu harus benar-benar sabar, telaten serta dalam suasana hati menyenangkan saat memberikan makanan pada anak. Tidak boleh terbesit pikiran-pikiran yang lain.

"Misal si anak diberikan makanan enak, tapi sambil diomelin, mana
mungkin gizinya masuk. Jadi sebenarnya ketenangan orangtua ketika
memberikan makan anaknya itu sangat penting. Apalagi sambil mikirin
cicilan, itu enggak bisa. Jadi mencegah stunting adalah ketika memberi
makan anak, kita konsentrasi hanya memberi makan anak, jangan dikacaukan pikiran-pikiran lain," bebernya.

Rani membantah jika masalah ekonomi keluarga bisa menjadi penyebab seorang anak jadi korban tengkes. Sebab ada juga orangtua dari kalangan ekonomi bawah yang mampu membesarkan anaknya hingga berhasil karena ibunya sudah belajar bagaimana mengasuh anak dengan baik.

"Ada orang yang memang ekonominya susah banget sampai bajunya bekas dan itu betul-betul harus dibantu. Ada pula yang anaknya tengkes tapi ibunya gaya, ia lebih mementingkan beli baju bagus daripada kasih makanan bergizi buat anaknya," jelasnya. (SG)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner