Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Deklarasi Pemilu Damai di Kota Bandung Dihadiri 150 Undangan

Naviandri
06/11/2023 19:02
Deklarasi Pemilu Damai di Kota Bandung Dihadiri 150 Undangan
Sejumlah pengurus partai politik menyerukan pemilu damai(MI/BENNY BASTIANDY)

MENJELANG pelaksanaan Pemilu 2024 serentak, sejumlah daerah di Jawa Barat dan Banten menggelar Deklarasi Pemilu Damai. Kegiatan dipusatkan di Kabupaten Ciamis.

Di Kota Bandung deklarasi digelar di pendopo kota. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung, Bambang Sukardi mengatakan, pelaksanaan deklarasi damai terpusat di Kabupaten Ciamis, diikuti secara virtual dari berbagai unsur.

"Ini merupakan langkah yang strategis untuk menciptakan situasi aman dan kondusif di berbagai tempat," ujarnya.

Menurut Bambang, Pemerintah Kota Bandung beserta masyarakat bersama-sama menjaga dan menciptakan situasi kondusif untuk mewujudkan
Kota Bandung yang bermatabat. Oleh karena itu, kolaborasi dan komitmen
bersama dari seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkan dalam deklarasi damai ini.

"Ada 150 undangan dari Forkopimda, Pemkot Bandung, parpol, ormas dari
berbagai komunitas, organisasi kepemudaan, mitra strategis Pemkot
Bandung, pemuka agama, TNI, Polri, dan tokoh budaya hadir di
tengah-tengah kita saat ini," jelasnya.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung, Asep Saeful Gufron
menambahkan, deklarasi damai menjelang Pemilu 2024 diharapkan bisa
menjaga stabilitas menjelang, saat dan setelah pemilihan.

"Sebentar lagi, pemilihan presiden dan wakil presiden, legislatif dan
anggota dewan RI akan diselenggarakan secara serentah. Lalu, pada 27
November 2024 di Kota Bandung juga akan digelar pemilihan kepala daerah. Semoga kondusivitasnya masih tetap terjaga," imbuhnya.

Asep menambahkan, komitmen ini harus diikrarkan bersama, sehingga pemilu berlangsung aman, kondusif, jujur, adil dan berkualitas. "Semua harus berkomitmen mematuhi dan menaati peraturan yang berlaku. Ketaatan pada hukum secara langsung akan memberi iklim pemilu yang
positif," ucapnya.

Suasana pemilu yang baik, lanjut Asep, akan semakin terasa jika semua
pihak menolak hal yang menimbulkan perpecahan. Terutama di era digital,
mengandung banyak informasi yang menimbulkan gejolak dan berpotensi
mencederai pemilu. (SG)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner