Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam meningkatnya apa yang dia sebut sebagai antisemitisme dan kritik internasional terhadap incasi Israel ke Jalur Gaza, Minggu (5/5). Dia menegaskan tidak ada tekanan yang akan bisa menghentikan Israel untuk mempertahankan diri.
“Jika Israel dipaksa untuk berdiri sendiri, Israel akan berdiri sendiri,” kata Netanyahu saat upacara Hari Peringatan Holocaust di peringatan Yad Vashem di Jerusalem.
Dia juga menyesalkan bahwa ketika Nazi membunuh 6 juta orang Yahudi selama Perang Dunia II, rakyatnya sama sekali tidak berdaya melawan dan menghancurkan mereka.
Baca juga : Staf ICC Diintimidasi Jelang Penetapan Netanyahu sebagai Buronan
“Tidak ada negara yang datang membantu kami,” katanya ketika bendera Israel berkibar setengah tiang dan para penyintas Holocaust bersiap menyalakan obor.
“Hari ini, kami kembali menghadapi musuh yang bertekad menghancurkan kami,” ujar Netanyahu kepada banyak orang yang berkumpul untuk upacara tersebut.
Satu kursi berwarna kuning kosong melambangkan para sandera yang masih ditawan oleh Hamas di Gaza.
Baca juga : Benjamin Netanyahu Dongkol Diprotes Mahasiswa AS terkait Palestina
“Saya katakan kepada para pemimpin dunia, tekanan apa pun, keputusan apa pun dari forum internasional mana pun, tidak akan menghentikan Israel untuk membela diri,” lanjutnya.
Dia menyesalkan lonjakan kritik yang terlihat di seluruh dunia terhadap Israel atas perangnya di Jalur Gaza, yang dipicu setelah serangan Hamas pada 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dia mengecam gunung berapi anti-Semitisme yang mengerikan, yang menurutnya sedang melonjak di seluruh dunia.
Baca juga : Pejabat Jalur Gaza: Serangan Israel Bunuh Sembilan Anggota Keluarga di Rafah
Netanyahu juga membandingkan protes yang terjadi di universitas-universitas di Amerika Serikat (AS) dan di seluruh dunia dengan diskriminasi terhadap orang Yahudi di universitas-universitas Jerman selama Perang Dunia II.
“Sungguh distorsi keadilan dan sejarah,” katanya.
Kritik tersebut, katanya, bukan karena tindakan yang mereka lakukan, namun karena mereka ada karena mereka adalah orang Yahudi.
Baca juga : Joe Biden Ungkap Borok Benjamin Netanyahu dan Desak Israel Setujui Gencatan Senjata
“Anda tidak akan merantai tangan kami… Israel akan terus memerangi kejahatan manusia… sampai kemenangan,” katanya.
“Kami akan mengalahkan musuh-musuh genosida kami. Tidak akan pernah terjadi lagi sekarang!” tambahnya.
Perang paling berdarah di Jalur Gaza dimulai setelah serangan Hamas terhadap Israel yang mengakibatkan kematian lebih dari 1.170 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP atas angka resmi Israel.
Militan juga menyandera sekitar 250 orang dalam serangan tersebut. Israel memperkirakan 128 orang masih ditawan di Gaza, termasuk 35 orang yang menurut tentara tewas.
Bersumpah untuk menghancurkan Hamas, serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 34.683 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikelola Hamas. (AFP/Z-1)
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
Sebanyak 127 orang di Gaza telah meninggal karena penyebab terkait malnutrisi, dengan satu dari tiga orang tidak makan selama beberapa hari, menurut PBB.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PM Otoritas Palestina Mohammad Mustafa tegaskan Hamas serahkan kendali Jalur Gaza dan senjata kepada Otoritas Palestina.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Menyusul langkah Prancis dan Inggris, Kanada juga akan mengumumkan pengakuan Negara Palestina pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) September mendatang.
Kedutaan Besar Israel mengkritik langkah Kanada untuk mengakui negara Palestina pada September mendatang.
KONFERENSI dua hari yang digelar di markas besar PBB, New York, telah menghasilkan sebuah kerangka kerja baru untuk mewujudkan solusi dua negara antara Palestina dan Israel.
PRANCIS, Inggris dan sejumlah negara lain mulai menunjukkan komitmen yang lebih nyata dalam mendukung pengakuan terhadap Palestina sebagai negara berdaulat.
Inggris berencana mengakui Negara Palestina paling cepat pada September.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved