Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan kebijakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Jalur Gaza merupakan sebuah kesalahan. Dia pun mendesak Israel untuk menyerukan gencatan senjata.
Pernyataannya itu menjadi kritik paling keras Biden terhadap Netanyahu. Komentarnya ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan mengenai banyaknya korban dan kondisi yang mengerikan di Jalur Gaza.
"Saya pikir apa yang dia (Netanyahu) lakukan adalah sebuah kesalahan. Saya tidak setuju dengan pendekatannya," kata Biden kepada Univision, jaringan TV berbahasa Spanyol di AS, ketika ditanya tentang cara Netanyahu menangani invasi tersebut.
Baca juga : Benjamin Netanyahu Menolak Kritik Joe Biden terhadap Kebijakan Perang Israel di Gaza
Biden menegaskan kembali bahwa serangan pesawat tak berawak Israel, pekan lalu, yang menewaskan tujuh pekerja bantuan dari sebuah badan amal yang berbasis di AS di Jalur Gaza dan memicu pembicaraan telepon yang menegangkan dengan Netanyahu merupakan tindakan yang keterlaluan.
AFP/Leo Correa--Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
“Jadi yang saya serukan adalah agar Israel menyerukan gencatan senjata, memberikan akses total terhadap semua makanan dan obat-obatan yang masuk ke negara itu selama enam, delapan minggu ke depan,” tegas Biden.
Baca juga : Biden Minta Netanyahu Siapkan Rencana Memastikan Keselamatan Penduduk Gaza
Pernyataannya mengenai gencatan senjata menandai perubahan dari komentar Biden sebelumnya, ketika ia mengatakan bahwa beban ada di tangan Hamas untuk menyetujui gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.
Biden juga meningkatkan tekanan terhadap Israel agar memberikan lebih banyak bantuan ke Jalur Gaza yang hancur, dengan mengatakan dia telah berbicara dengan Arab Saudi, Yordania dan Mesir dan mereka akan mengirimkan makanan.
“Tidak ada alasan untuk tidak menyediakan kebutuhan medis dan makanan bagi orang-orang tersebut. Hal ini harus dilakukan sekarang,” tambahnya.
Baca juga : Janji Manis Benjamin Netanyahu Jelang Invasi Darat Israel di Rafah
Biden sangat mendukung Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, sambil mengungkapkan kekhawatiran yang semakin besar atas korban jiwa di Jalur Gaza.
Namun, setelah komunikasi dengan Netanyahu pekan lalu, Biden memperingatkan bahwa AS dapat mengubah kebijakan jika Israel tidak mengubah praktik mereka di Jalur Gaza.
Biden, melalui sambungan telepon, pada Kamis (6/4), mengatakan kepada Netanyahu bahwa Israel harus segera memberikan lebih banyak bantuan dan melindungi warga sipil, sambil mendesak Netanyahu untuk memberdayakan para perundingnya untuk segera mencapai gencatan senjata dengan Hamas.
Baca juga : Dulu Dukung Habis-habisan, Sekarang Biden Sebut Balasan Israel pada Gaza Keterlaluan
Israel pun membuka penyeberangan bantuan baru pada hari yang sama. Kemudian disusul pada akhir pekan juga mengumumkan bahwa mereka menarik pasukan dari kota Khan Younis di selatan Jalur Gaza.
Namun, hubungan tetap tegang karena Netanyahu bersikeras melancarkan serangan besar-besaran terhadap Rafah di perbatasan Mesir yang sangat ditentang oleh Washington.
Menjelang pemilihan presiden AS pada November, Biden juga menghadapi penolakan yang semakin besar terhadap kebijakannya di Jalur Gaza dari para pemilih Muslim dan muda, dengan sekutu-sekutu utamanya yang meminta dia untuk mengubah haluan. (AFP/Z-1)
Militer AS mengumumkan pemimpin senior ISIS Dhiya’ Zawba Muslih al-Hardani dan kedua putranya tewas dalam serangan di Suriah.
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
PEMERINTAH Indonesia dan Amerika Serikat telah sepakat untuk menyusun protokol keamanan dalam menjaga data pribadi warga negara Indonesia (WNI)
Hingga kini Amerika Serikat belum memiliki undang-undang perlindungan data pribadi yang setara dengan regulasi Indonesia.
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved