Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan militernya akan memberikan jalan yang aman bagi penduduk sipil melarikan diri dari Rafah. Itu menjelang serangan darat Israel ke tempat pengungsian terakhir di Jalur Gaza tersebut.
"Kami akan melakukannya sembari memberikan jalan yang aman bagi penduduk sipil sehingga mereka dapat pergi,” katanya, Minggu, (11/2).
Meskipun ada kekhawatiran internasional mengenai potensi pembantaian di kota yang dipenuhi lebih dari satu juta pengungsi Palestina itu, Netanyahu mengatakan serangan tersebut adalah kunci untuk menghancurkan Hamas.
Baca juga : Hamas Ingatkan Serbuan Israel di Rafah Berakibat Puluhan Ribu Tewas
"Kemenangan sudah dalam jangkauan. Kami akan melakukannya. Kami akan mendapatkan sisa batalion teroris Hamas dan Rafah yang merupakan benteng terakhir, tapi kami akan melakukannya," paparnya.
Dia menyebutkan wilayah utara Rafah yang telah dibersihkan dapat digunakan sebagai zona aman bagi warga sipil. Penguasa Hamas di Gaza telah memperingatkan kemungkinan terjadinya puluhan ribu korban di Rafah jika invasi itu dilancarkan.
Sementara Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borell bergabung dengan suara-suara internasional lainnya dengan mengatakan bahwa serangan di sana akan menyebabkan bencana kemanusiaan yang lebih besar.
Baca juga : Dulu Dukung Habis-habisan, Sekarang Biden Sebut Balasan Israel pada Gaza Keterlaluan
Pendukung utama Israel, Amerika Serikat (AS), mengatakan pihaknya tidak mendukung serangan darat di Rafah. Washington memperingatkan bahwa, jika tidak direncanakan dengan baik, operasi semacam itu berisiko menimbulkan bencana.
Presiden AS Joe Biden mengeluarkan kritik terkuatnya terhadap Israel. Dia menggambarkan pembalasan Israel atas serangan Hamas pada 7 Oktober sebagai tindakan yang berlebihan.
Perang di Gaza dipicu oleh serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh kelompok Islam Palestina Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, yang mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang.
Baca juga : Netanyahu Tolak Gencatan Senjata 135 Hari di Gaza, Malah Perluas Agresi ke Rafah
Bersumpah untuk melenyapkan Hamas, Israel melancarkan serangan militer besar-besaran di Gaza yang menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut telah menewaskan sedikitnya 28.064 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Terhadap kritikus yang mengatakan serangan terhadap Rafah sudah melewati garis merah, Netanyahu menjawab: "Mereka yang mengatakan bahwa kita tidak boleh memasuki Rafah dalam keadaan apapun pada dasarnya menilainya akan kalah perang. Tapi pertahankan Hamas di sana."
(AFP/Z-9)
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dilaporkan berada di dalam sebuah bungker rahasia saat Iran menghajar negeri Zionis.
PEMIMPIN Revolusi Islam, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, mengatakan rezim Israel harus bersiap menunggu hukuman yang keras.
PM Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim telah melancarkan serangan militer ke sejumlah target nuklir di Iran.
KEKUATAN bersenjata baru yang misterius muncul di Jalur Gaza selatan. Kemunculan kelompok itu memicu kekhawatiran dan kecaman dari berbagai pihak.
CITRA satelit dan video yang dilihat surat kabar Israel Haaretz menunjukkan bahwa geng kriminal terkait ISIS yang didukung Israel itu telah memperluas kehadirannya di Jalur Gaza selatan.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa pemerintahnya memasok senjata kepada kelompok bersenjata di Jalur Gaza, Palestina, yang menentang Hamas.
Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 149 negara anggota PBB, sementara 12 negara anggota, termasuk Amerika Serikat (AS), menolak dan 19 lainnya abstain.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
PBB mengatakan bahwa otoritas Israel menolak 11 dari 18 permintaan koordinasi bantuan di Jalur Gaza, Palestina, saat situasi kemanusiaan di wilayah kantung tersebut semakin buruk.
KELOMPOK Den Haag yang diketuai bersama oleh Kolombia dan Afrika Selatan akan menggelar pertemuan darurat tingkat menteri di ibu kota Kolombia, Bogota, pada 15-16 Juli mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved