Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
HAMAS yang berkuasa di Jalur Gaza, Palestina, memperingatkan pada Sabtu (10/2) bahwa operasi tentara Israel yang direncanakan di Rafah dapat menyebabkan puluhan ribu korban. Kota yang penuh sesak pengungsi itu telah menjadi tempat perlindungan terakhir bagi rakyat Palestina.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memerintahkan tentara untuk mengarahkan perhatiannya ke Rafah. Ia mengatakan kepada para pejabat militer dan keamanan pada Jumat (9/2) malam untuk, "Menyerahkan kepada kabinet rencana gabungan dalam mengevakuasi penduduk dan menghancurkan batalion," Hamas di kota selatan tersebut.
Hamas mengatakan dalam suatu pernyataan bahwa tindakan militer apa pun akan menimbulkan dampak bencana yang, "Dapat menyebabkan puluhan ribu orang mati syahid dan terluka jika Rafah diserbu."
Baca juga : 4 Negara Arab Tegaskan Sikap soal Agresi Israel di Jalur Gaza
Pengumuman Netanyahu, yang disampaikan hanya beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden melontarkan kritiknya yang paling keras terhadap tanggapan Israel terhadap serangan 7 Oktober, memicu kekhawatiran di kalangan para pemimpin dunia dan PBB.
"Langkah penjajahan Israel mengancam keamanan dan perdamaian di kawasan dan dunia. Ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap semua garis merah," kata kantor Presiden Palestina Mahmud Abbas.
Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi memperingatkan, "Pertumpahan darah lagi di Gaza tidak bisa dibiarkan," dalam postingan di X, sebelumnya Twitter.
Baca juga : Saudi Peringatkan Bencana Kemanusiaan jika Israel Deportasi Warga Rafah Palestina
"Serangan Israel terhadap 1,5 juta warga Palestina yang sudah menghadapi kondisi tidak manusiawi di Rafah akan menyebabkan pembantaian orang-orang yang tidak bersalah," tulisnya. Ia mendesak seluruh dunia untuk mencegahnya.
Spanyol dan Jerman bergabung dengan Arab Saudi dalam memperingatkan terjadi bencana kemanusiaan jika rencana tersebut dilanjutkan. "Kami menyerukan gencatan senjata, pembebasan sandera, penghormatan terhadap hukum kemanusiaan internasional, dan masuknya bantuan," Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares menulis di X.
Amerika Serikat ialah pendukung internasional utama Israel yang memberikan bantuan militer senilai miliaran dolar. Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya tidak mendukung serangan darat di Rafah, dan memperingatkan bahwa, jika tidak direncanakan dengan baik, operasi semacam itu berisiko menimbulkan bencana.
Baca juga : Saat Palestina Dijajah, Blinken Bahas Normalisasi Israel dengan Saudi
Sebagai tanda rasa frustrasinya yang semakin besar, Biden mengeluarkan kritik terkuatnya terhadap Israel pada Kamis. Ia menggambarkan pembalasan atas serangan Hamas pada 7 Oktober sebagai tindakan yang berlebihan.
Biden mengatakan ada, "Banyak orang tidak bersalah yang kelaparan berada dalam kesulitan dan sekarat. Hal ini harus dihentikan."
Namun kantor Netanyahu mengatakan, "Tidak mungkin," mencapai tujuan perang untuk melenyapkan Hamas sambil meninggalkan empat batalionnya di Rafah.
Baca juga : Blinken Terus Yakinkan Pemimpin Arab
Pemimpin Israel, yang pemerintahan koalisinya mencakup menteri-menteri sayap kanan, menghadapi seruan untuk mengadakan pemilihan umum lebih awal dan meningkatnya protes atas kegagalannya membawa pulang sandera yang ditangkap dalam serangan itu.
Ketakutan meningkat atas nasib lebih dari satu juta warga Palestina yang mengungsi yang berlindung di Rafah. Banyak di antara mereka yang terpaksa mengungsi di tenda-tenda plastik. Ini berbatasan dengan Mesir dan laut.
"Kita berada di antara hidup dan mati," kata salah satu dari mereka, Bassel Matar. "Kami tidak tahu apakah besok akan ada harapan untuk gencatan senjata atau akan ada perubahan di lapangan."
Baca juga : Erdogan Serukan Tekanan kepada AS untuk Hentikan Serangan Israel
Para saksi melaporkan serangan baru di Rafah pada Sabtu (10/2). Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan pemboman Israel menewaskan sedikitnya 110 orang dalam semalam, termasuk 25 orang di Rafah.
Di rumah sakit Al-Najjar di kota tersebut, gambar AFPTV menunjukkan satu keluarga berkumpul di sekitar jenazah kerabat mereka yang diselimuti kain kafan. Rafah ialah pusat populasi besar terakhir di Jalur Gaza yang belum dimasuki oleh pasukan Israel dan merupakan pintu masuk utama pasokan bantuan yang sangat dibutuhkan.
Organisasi-organisasi kemanusiaan telah memperingatkan kemungkinan ada serangan darat. Dana anak-anak PBB, UNICEF, pekan ini memperingatkan eskalasi militer di Rafah. "Ribuan orang lain bisa tewas akibat kekerasan atau kurangnya layanan penting." (AFP/Z-2)
Baznas salurkan bantuan kepada keluarga pengungsi Palestina di Mesir.
Indonesia didorong untuk melakukan tindakan yang tegas dalam mendukung Palestina tidak hanya sekedar pernyataaan-pernyataan dukungan.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Pemerintah banyak melakukan sejumlah terobosan untuk membela Palestina yang termasuk pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan bahwa Indonesia tidak pernah mengadakan pembicaraan dengan Israel dalam bentuk apa pun.
ANGKATAN bersenjata Israel kemungkinan akan masuk dalam laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendatang terkait kekerasan seksual.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved